ORBITINDONESIA.COM - Aktor dan aktivis Mark Ruffalo menggunakan platform media sosialnya untuk mengecam mereka yang meremehkan krisis di Gaza, dengan mengunggah pesan tajam di Instagram Story-nya yang berbunyi, "Genosida bukanlah area abu-abu..."

Pernyataan tersebut muncul bersamaan dengan klip video seorang pembicara yang menjelaskan sejarah dan realitas terkini situasi di Gaza.'

Unggahan terbarunya menambah semakin banyaknya suara dari kalangan Hollywood yang menyoroti perang di Gaza dan mendesak penonton untuk menghadapi apa yang terjadi di lapangan.

Baca Juga: KTT Luar Biasa Arab-Islam Kecam Keras Niat Israel Mengontrol Penuh Jalur Gaza

Sejak eskalasi kekerasan pasca 7 Oktober 2023, Ruffalo telah mengintensifkan advokasinya. Ia menandatangani surat kepada mantan Presiden Joe Biden, bersama selebritas lainnya, yang mendesak gencatan senjata dan de-eskalasi segera di Gaza.

Ia juga mengutuk tindakan 'Israel' di Rafah pada tahun 2024, menggambarkan situasi tersebut sebagai pemaksaan bagi warga Palestina untuk "mati di gurun atau mati di rumah," dan menyerukan bantuan kemanusiaan.

Selain itu, ia mengkritik kebijakan AS setelah kematian seorang warga Turki-Amerika, menyalahkan dukungan AS yang tak tergoyahkan terhadap 'Israel'.

Baca Juga: Netanyahu Membela Rencana "Mengambil Alih" Gaza Saat Israel Dikritik Keras di Dewan Keamanan PBB

Ruffalo juga mendukung upaya advokasi yang lebih luas. Pada bulan September 2024, ia bergabung dengan lebih dari 700 anggota SAG-AFTRA, termasuk Ramy Youssef dan Susan Sarandon, dalam sebuah surat terbuka yang mendesak serikat pekerja untuk melindungi anggota dari daftar hitam karena pandangan pro-Palestina dan menyerukan gencatan senjata permanen, serta mengutuk tindakan militer 'Israel' di Gaza.

Ia telah mendukung Artists4Ceasefire, mengadvokasi penentangan penjualan senjata AS ke 'Israel', dan mendukung protes pro-Palestina, seperti pada Oscar 2024.***