Kadin Indonesia Optimistis Perdagangan RI dengan Eropa-AS Masing-Masing Capai 100 Miliar Dolar AS
- Penulis : Abriyanto
- Jumat, 08 Agustus 2025 03:44 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia optimistis, total perdagangan ekspor impor antara Indonesia dengan Uni Eropa dan Indonesia dengan Amerika Serikat masing-masing dapat mencapai 100 miliar dolar AS per tahun dalam 5-10 tahun mendatang.
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie mengatakan di Jakarta, Kamis, 7 Agustus 2025, bahwa saat ini nilai perdagangan antara Indonesia dengan Eropa hampir sama dengan total ekspor impor antara Indonesia dengan AS, meskipun capaian dengan Eropa lebih kecil.
Ia menuturkan, total perdagangan antara Indonesia dan negara anggota Uni Eropa mencapai 30 miliar dolar AS (sekitar Rp488,9 triliun, kurs 1 dolar AS = Rp16.297,10) per tahun pada 2024.
Angka tersebut hampir mendekati nilai total perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat yang mencapai 40 miliar dolar AS (sekitar Rp651,8 triliun).
“Saya gak kaget kalau perdagangan Indonesia-Amerika yang sekarang 40 miliar dolar AS, nanti ke depannya dalam 5 tahun bisa double (menjadi dua kali lipat) ke 80 miliar dolar AS (Rp1.303,7 triliun),” katanya.
Bahkan Anindya juga memperkirakan, total ekspor impor antara Indonesia dengan Amerika Serikat dapat mencapai 100 miliar dolar AS (Rp1.629,71 triliun) hingga 10 tahun ke depan.
Baca Juga: Kadin Indonesia Nonaktifkan 2 Pengurus Kadin Kota Cilegon Terkait Dugaan Pemalakan
Prediksi yang sama pun ia sampaikan untuk nilai perdagangan antara Indonesia dan negara-negara anggota Uni Eropa.
“Sama-sama bisa total trade-nya (perdagangannya) itu mungkin, menurut saya, dua-duanya itu bisa (meningkat secara) bertahap sampai 5-10 tahun (mendatang) ke 100 miliar dolar AS,” ucapnya.
Ia pun mengapresiasi upaya pemerintah dalam menegosiasikan tarif resiprokal AS dan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) dalam waktu bersamaan untuk mengamankan potensi pasar yang besar di kedua kawasan tersebut.
“Jadi ini sambil menyelam minum air (melakukan dua pekerjaan atau mencapai dua tujuan dalam satu waktu). Sambil menyiapkan (negosiasi) tarif (resiprokal) Trump, menyiapkan juga (finalisasi) IEU-CEPA,” imbuh Anindya Bakrie.