Balawista Lebak Imbau Nelayan Waspadai Tinggi Gelombang Empat Meter di Perairan Selatan Banten
- Penulis : Abriyanto
- Senin, 04 Agustus 2025 04:40 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balaswista) Kabupaten Lebak, Banten mengimbau nelayan mewaspadai tinggi gelombang empat meter di perairan selatan Banten, sehingga berpotensi dapat menimbulkan kecelakaan laut.
"Kami menerima laporan, Sabtu (2 Agustus 2025) sore sebuah perahu nelayan terbalik akibat diterjang gelombang tinggi, namun beruntung selamat," kata Ketua Balawista Kabupaten Lebak Erwin Komara Sukma saat dikonfirmasi di Rangkasbitung, Lebak, Minggu, 3 Agustus 2025.
Peringatan imbauan tersebut agar tidak menimbulkan kecelakaan laut, dimana tinggi gelombang empat meter cukup membahayakan bagi keselamatan nelayan. Selain itu juga tiupan angin cukup kencang hingga bergerak dari arah selatan.
Baca Juga: Perhimpunan Nelayan Nusa Tenggara Timur Tolak Kewajiban Penggunaan Sistem Pemantauan Kapal Perikanan
Oleh karena itu, pihaknya berharap nelayan perairan selatan Banten meningkatkan kewaspadaan jika diterjang cuaca buruk.
Berdasarkan rilis BMKG tanggal 3 Juli 2025, ketinggian gelombang di perairan selatan Banten meliputi Lebak juga Selat Sunda bagian barat Pandeglang serta Samudra Hindia berpeluang 2,5 meter sampai 4.0 meter, katanya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan, tinggi gelombang di perairan selatan Banten berkisar 2,50 meter (sedang) dan Samudera Hindia Selatan Banten 4.0 meter (tinggi).
Baca Juga: BMKG Ingatkan Nelayan Waspadai Tinggi Gelombang Laut Selatan Banten Mencapai 4 Meter
Cuaca buruk tersebut dapat membahayakan bagi pelaku pelayaran khususnya perahu nelayan dan kapal tongkang juga warga setempat tidak melakukan aktivitas di sekitar pantai, karena khawatir terseret gelombang tinggi.
"Kami sudah menyampaikan tinggi gelombang itu kepada nelayan, masyarakat pesisir dan pengusaha tempat wisata," katanya menjelaskan.
Sementara itu, sejumlah nelayan TPI Tanjung Panto Kabupaten Lebak mengaku, sejak beberapa hari terakhir cuaca di Perairan Selatan Lebak dan Samudera Hindia Selatan Pandeglang kurang bersahabat.
Baca Juga: Nelayan Muara Angke Jakarta Utara Lelarung Sesaji ke Laut, Berharap Ikan Melimpah
Selain tinggi gelombang juga tiupan angin cukup kencang, kata Dudung (55) seorang nelayan TPI Tanjung Panto Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak.