Bantuan Menumpuk, UNRWA Desak Akses Kemanusiaan ke Gaza Segera Dibuka
- Penulis : Mila Karmila
- Minggu, 20 Juli 2025 10:00 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pengungsi Palestina UNRWA mendesak supaya segera diizinkan masuk ke Gaza untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan mengingat cadangan bantuan yang dimiliki untuk wilayah kantong itu telah semakin menumpuk.
" UNRWA memiliki cukup makanan bagi seluruh populasi Gaza selama tiga bulan yang menumpuk di gudang penyimpanan -- termasuk di Al Arish, Mesir, ini, -- dan menunggu diizinkan masuk," menurut badan tersebut di media sosial X, Sabtu, 19 Juli 2025.
Meski sudah siap dengan pasokan dan sistem logistik yang dimiliki, UNRWA menyatakan bahwa akses masuk bagi badan tersebut masih diblokir.
Baca Juga: Philippe Lazzarini: Lebih dari 310 Staf UNRWA Tewas di Gaza Akibat Gempuran Militer Israel
"Buka gerbangnya, akhiri pengepungan, izinkan UNRWA melakukan tugasnya dan menolong mereka yang membutuhkan, termasuk di antaranya 1 juta anak-anak," demikian seruan langsung badan PBB tersebut dalam ujung pernyataannya.
Sudah hampir 59.000 warga Palestina di Gaza, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, tewas akibat agresi Zionis Israel.
Militer Zionis juga memblokade penuh akses bantuan kemanusiaan ke Gaza sejak 2 Maret lalu, sehingga memutus pasokan makanan, obat-obatan, dan bantuan lain bagi lebih dari 2 juta warga Palestina di wilayah kantong itu.
Baca Juga: UNRWA Kecam Rencana Israel Usir Warga Palestina di Gaza ke Selatan Kota Rafah
Israel baru mengizinkan sedikit sekali bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza pada akhir Mei, itupun setelah menghadapi tekanan besar dari komunitas internasional.
Namun demikian, Israel tidak memberi akses bantuan tersebut kepada UNRWA.
Rezim Zionis justru menguasakan operasional pusat penyaluran bantuan kepada Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang kontroversial. Ratusan warga Gaza telah tewas menyusul insiden-insiden yang terjadi di pusat bantuan organisasi tersebut.***