Kisah Sosok Pahlawan dan Pejuang Kemerdekaan Mohammad Natsir Akan Difilmkan
- Penulis : M. Ulil Albab
- Jumat, 18 Juli 2025 11:22 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) dan Yayasan Kapita Selekta Mohammad Natsir akan membuat film yang mengisahkan tentang sosok pahlawan dan pejuang kemerdekaan Mohammad Natsir.
Ketua Umum DDII Adian Husaini dalam keterangan resmi di Jakarta pada Jumat, 18 Juli 2025, menyatakan film tentang Mohammad Natsir tersebut akan diproduksi oleh Erick Yusuf, seorang dai kreatif, pimpinan pesantren, dan seniman.
Mohammad Natsir yang bergelar Datuk Sinaro Panjang merupakan seorang pahlawan nasional yang lahir di Kabupaten Solok, Sumatra Barat. Ia juga merupakan negarawan, ulama, pendidik, dan jurnalis.
Baca Juga: Suroto: Bung Hatta, Bapak Kedaulatan Rakyat
Ketokohan Natsir tidak hanya diakui di tingkat nasional, tetapi juga di kancah global. Beberapa penghargaan internasional yang ia terima di antaranya Grand Gordon Star dari Raja Tunisia, King Faisal International Prize dari Kerajaan Arab Saudi, gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Islam Lebanon, gelar kehormatan dalam bidang sastra dari Universitas Kebangsaan Malaysia, dan gelar kehormatan dalam bidang pemikiran Islam dari Universitas Sains Malaysia.
Jasa terbesar Natsir untuk bangsa adalah ketika ia memimpin Fraksi Partai Masyumi dan berpidato di Parlemen Republik Indonesia Serikat 3 April 1950. Saat itu, ia mengajukan mosi integral yang bertujuan mengembalikan RI dari bentuk Republik Indonesia Serikat (RIS) menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Mosi tersebut berhasil menyatukan kembali wilayah Indonesia yang sebelumnya terpecah-pecah dalam beberapa negara bagian RIS, dan menjadi tonggak penting dalam sejarah bangsa Indonesia.
Baca Juga: Buku Bung Hatta and Boven Digoel Dibedah Doktor dari Universitas Negeri Padang dan UIN Imam Bonjol
"Natsir bukan hanya brilian dalam gagasan dan pemikirannya tentang konsep-konsep pendidikan, kenegaraan dan kebangsaan, melainkan juga sangat cemerlang dalam keteladanan baik dari sisi perkataan, sikap, perilaku, hingga perbuatan. Natsir merupakan negarawan, dai, dan guru teladan bagi bangsa," kata Adian.
Sementara itu, Erick Yusuf menyatakan, membawa kisah Natsir ke layar lebar bukan perkara mudah karena harus menjaga akurasi sejarah, menghadirkan nilai dengan estetika, dan menyampaikan keteladanan sosok pahlawan tersebut dengan kejujuran.
"Film ini ingin menghadirkan kisah utuh seorang tokoh tentang keikhlasannya dalam berjuang, kesederhanaannya dalam memimpin, dan keberaniannya dalam menegakkan kebenaran meskipun harus menanggung risiko yang besar," ujar Erick.
Baca Juga: Patung Bung Hatta di Sekolah MULO Kota Padang Diresmikan
Putri Mohammad Natsir, Aisyatul Asriah, menyampaikan bahwa ayahnya merupakan sosok orang tua, kepala keluarga, dan pelindung yang luar biasa. Sejak dini, ia senantiasa menanamkan adab dan akhlak yang mulia kepada anak-anaknya seperti kerendahan hati, kesederhanaan, kesantunan, dan kedisiplinan.***