Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi Sarankan Peritel Jual Murah Beras Oplosan, Tidak Perlu Ditarik Dari Pasar
- Penulis : Dody Bayu Prasetyo
- Jumat, 18 Juli 2025 07:35 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyarankan peritel untuk menjual dengan harga murah beras oplosan, alih-alih menariknya dari pasaran.
“Ngapain ditarik? Dijual murah saja,” kata Arief Prasetyo Adi kepada wartawan, di Kantor Kemenko Bidang Pangan, Jakarta, Kamis, 17 Juli 2025.
Arief Prasetyo Adi menjelaskan, bila beras diketahui mengandung butir patahan (broken) lebih banyak dari yang seharusnya, maka peritel bisa menjual dengan harga sesuai patahan beras.
Baca Juga: Mentan Andi Amran Sulaiman: Stok Beras Capai 3,18 Juta Ton atau Tertinggi Dalam 23 Tahun
“Brokennya harusnya 15 persen, tapi misal brokennya 30 persen, jual saja senilai broken 30 persen,” katanya lagi. Dengan cara itu, peritel bisa menghabiskan pasokan beras oplosan di pasar.
Kemudian, untuk beras di penggilingan, disarankan untuk ditinjau kembali pengaturan mesin penggiling guna memastikan sistemnya bekerja sesuai dengan yang diharapkan.
Arief pun menyebut pemerintah tidak akan mengeluarkan instruksi penarikan beras oplosan.
“Ngapain ditarik? Mending kasih ke masyarakat. Saran saya dihabiskan saja, dijual sesuai dengan spesifikasi berasnya. Kalau brokennya 40, jual seharga broken 40,” kata dia pula.
Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Solihin menyebutkan, pihaknya belum akan menarik beras premium yang diduga telah dioplos dengan jenis medium di toko-toko ritel modern, selama tidak ada instruksi dari pihak berwenang.
Solihin, di Jakarta, Kamis, mengatakan asosiasi ritel telah bersepakat untuk meminta pertanggungjawaban dari produsen terkait dengan beras oplosan.
Baca Juga: Presiden Prabowo Sebut Kamboja Cari Pasar Ekspor Baru Karena Produksi Beras Indonesia Melimpah
Menurut dia, yang tercantum dalam kontrak kerja antara toko ritel dan produsen adalah berupa pembelian beras premium.