Indonesia Kecam Keras Serangan Israel ke Suriah, Serukan Perdamaian di Suwayda
- Penulis : M. Ulil Albab
- Kamis, 17 Juli 2025 13:12 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Indonesia mengutuk keras serangan militer Israel terhadap Suriah yang mengakibatkan pemburukan situasi keamanan di negara tersebut menyusul bentrokan antara pemerintah Suriah dengan kelompok milisi setempat yang menimbulkan korban sipil.
“Indonesia mengecam intervensi militer Israel yang tidak menghormati kedaulatan Suriah,” demikian disampaikan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dalam pernyataan tertulis di media sosial, dipantau Kamis, 17 Juli 2025.
Di sisi lain, Indonesia menyatakan keprihatinan atas eskalasi konflik antara Pemerintah Suriah dengan kelompok minoritas Druze di Suwayda, serta terus mendukung upaya Pemerintah Suriah untuk menciptakan perdamaian di seluruh wilayah Suriah.
Baca Juga: Sekjen PBB Antonio Guterres: Serangan Israel Melanggar Kedaulatan Suriah
Pemerintah RI juga menyerukan supaya konflik di Suriah dapat diselesaikan melalui dialog damai dan inklusif yang melibatkan seluruh elemen masyarakat Suriah “dengan tetap menjunjung tinggi persatuan serta keutuhan wilayah Suriah”.
Dilaporkan Sputnik, militer dan Kementerian Dalam Negeri Suriah mengerahkan pasukan ke Suwayda pada Selasa, 15 Juli 2025 untuk membersihkan kota tersebut dari faksi bersenjata ilegal.
Setelah itu, mereka mulai menarik peralatan militer berat dari Suwayda menuju Damaskus, serta menyerahkan area permukiman kepada pengawasan pasukan keamanan dalam negeri.
Baca Juga: Presiden Ahmed al-Sharaa: Suriah Negosiasi Tak Langsung dengan Israel untuk Deeskalasi Konflik
Operasi ini dilakukan setelah serangan bersenjata terhadap desa-desa Druze pada Minggu lalu, yang juga disertai blokade jalan raya yang menghubungkan Suwayda dan Damaskus.
Namun demikian, militer Zionis Israel pada Rabu, 16 Juli 2025 mengonfirmasi bahwa mereka telah melancarkan serangan terhadap Markas Besar Staf Umum militer Suriah dan satu target militer di dekat istana kepresidenan di Damaskus.
Israel berdalih serangan tersebut dilancarkan demi melindungi komunitas Druze di Suriah yang mereka sebut dalam kondisi terancam.
Baca Juga: Menlu Suriah Asaad al-Shaibani Sebut Pencabutan Sanksi oleh Uni Eropa Pencapaian Bersejarah
Rezim Zionis mengeklaim ada ikatan erat antara komunitas Druze di Suriah dan yang berada di Israel, serta hubungan historis yang terjalin di antara mereka.***