Pemerintah China Komentari Kesepakatan Dagang Indonesia-Amerika Serikat
- Penulis : Abriyanto
- Kamis, 17 Juli 2025 03:24 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Pemerintah China menyampaikan pernyataan soal kesepakatan tarif dagang yang dicapai antara Indonesia dan Amerika Serikat.
"Sikap kami selalu menekankan bahwa para pihak perlu menyelesaikan sengketa ekonomi dan perdagangan melalui dialog dan konsultasi yang setara," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian dalam konferensi pers di Beijing, Rabu, 16 Juli 2024.
Indonesia dan Amerika Serikat mencapai kesepakatan soal tarif dagang kedua negara dengan AS memberlakukan tarif 19 persen terhadap produk-produk Indonesia yang masuk ke AS, sedangkan Indonesia membebaskan sama sekali tarif atas produk-produk AS yang masuk ke Indonesia.
Baca Juga: Trump Terus Menekan, Rusia Terancam Tarif 100 Persen AS Jika Konflik Ukraina Berlanjut
Sebelumnya AS memberlakukan tarif 32 persen terhadap produk Indonesia sebagaimana surat Presiden AS Donald Trump tertanggal 7 Juli 2025 kepada Presiden Prabowo Subianto. Nilai tarif yang baru itu dicapai setelah percakapan telepon Presiden Prabowo dan Donald Trump.
"China berharap negara-negara dapat bersama-sama membangun lingkungan yang kondusif bagi kerja sama ekonomi dan perdagangan internasional," tambah Lin Jian.
Dalam akun media sosialnya Trump Social, Donald Trump mengatakan bila ada produk dari negara ketiga dengan tarif lebih tinggi yang akan diekspor ke AS melalui Indonesia, maka tarif 19 persen tersebut akan ditambahkan pada produk tersebut. Selain penetapan nilai tarif, kesepakatan itu juga mencakup komitmen Indonesia membeli energi dari AS senilai 15 miliar dolar AS dan produk agrikultur senilai sebesar 4,5 miliar dolar AS.
Baca Juga: Sekjen NATO Mark Rutte Berharap China, India, Brasil Menekan Rusia Terkait Tarif Trump
Trump juga menyebutkan adanya komitmen RI membeli 50 pesawat Boeing baru, yang sebagian besar merupakan Boeing 777. Namun, tidak dirinci maskapai atau pihak mana yang akan membeli pesawat tersebut.
"Kesepakatan penting ini membuka SELURUH PASAR Indonesia kepada Amerika Serikat untuk pertama kalinya dalam sejarah," kata Trump, seraya menyampaikan terima kasih kepada rakyat Indonesia atas "persahabatan dan komitmen menyeimbangkan defisit perdagangan AS terhadap Indonesia".
Sedangkan terkait tarif dagang China-AS, kesepakatan sementara adalah Tiongkok menurunkan tarif terhadap barang-barang ekspor AS dari 125 persen menjadi 10 persen sedangkan AS menurunkan tarif terhadap produk China dari 145 persen menjadi 30 persen.
Baca Juga: Wow, Donald Trump Umumkan "Kesepakatan Besar" dengan Presiden Prabowo
Besaran 30 persen yang ditetapkan merupakan gabungan antara tarif dasar 10 persen dan tarif tambahan 20 persen sebagai "sanksi" bagi China yang dituduh terlibat dalam perdagangan fentanil ilegal.