ORBITINDONESIA.COM - Keamanan politik dan biaya hidup yang murah menjadi faktor kuat bagi warga negara asing (WNA) mendatangi dan berdiam di Jakarta Selatan. 

"Faktor-faktor seperti kondisi politik yang relatif aman, iklim ekonomi relatif stabil dan biaya hidup yang tergolong murah menjadi tujuan yang menarik," kata Kepala Kantor Imigrasi Jakarta Selatan Bugie Kurniawan dalam rapat bertema "Pengaruh Geopolitik Saat Ini terhadap Pengawasan Orang Asing di Indonesia" di Jakarta, Selasa 15 Juli 2025.

Bugie mengatakan dalam situasi dan kondisi geopolitik global yang semakin memanas, disadari bahwa Jakarta Selatan sebagai salah satu wilayah yang banyak diminati oleh orang asing.

Baca Juga: Imigrasi Jakarta Selatan Terbitkan 50 Ribu Paspor, Bugie Kurniawan: Datangkan Penerimaan Negara Bukan Pajak Rp45 Miliar

Dia menilai, situasi ini berpotensi menningkatkan migrasi orang asing dari negara-negara yang sedang berkonflik.

Oleh karena itu, ia mengingatkan tentang kewaspadaan Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) untuk meminimalisir potensi gangguan dari WNA.

Kantor Imigrasi Jakarta Selatan, katanya, berkomitmen meningkatkan sinergi untuk memetakan dan mencegah potensi gangguan orang asing.

Baca Juga: Imigrasi Jakarta Selatan Awasi Apartemen Kalibata City Secara Khusus, Bugie Kurniawan: Menjaga Ketertiban Umum

Selama Juni 2025, Imigrasi Jakarta Selatan telah mendeportasi 18 WNA dari Spanyol, Rusia, India, Pakistan dan Libya.

Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jakata, tercatat 3.046 WNA pada 2024.***