DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Dinas Lingkungan Hidup Bekasi Jawa Barat Kewalahan Ungkap Pencemar Kali Cilemahabang

image
Aliran Kali Cilemahabang di Desa Waluya, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat kembali tercemar.ANTARA/Pradita Kurniawan Syah.

Warga Desa Waluya, Kecamatan Cikarang Utara Irfan Sanusi (32) menyebutkan peristiwa pencemaran semacam ini sudah sering terjadi. "Sekitar jam 08.00 WIB pagi busa banyak sekali. Ikan-ikan juga terlihat mabuk, mungkin karena pengaruh limbah," ucapnya.

Dirinya berharap para pihak terkait segera mengambil langkah tegas mengatasi pencemaran ini terlebih sungai itu sangat penting untuk menunjang kebutuhan air lahan pertanian.

"Penting menjaga kebersihan sungai karena Kali Cilemahabang ini merupakan sumber irigasi bagi lahan pertanian di beberapa desa, termasuk Kecamatan Karangbahagia dan Sukatani. Kalau tercemar begini, petani bisa rugi besar," katanya.

Baca Juga: Nahdlatul Ulama Bekasi Protes Kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Terkait Penyerahan Ijazah

Pencemaran Kali Cilemahabang kembali menjadi sorotan setelah fenomena busa putih memenuhi aliran sungai. Kejadian tersebut diduga berasal dari limbah industri yang mencemari sungai hingga viral di media sosial.

Seorang warganet mengunggah video yang memperlihatkan kondisi sungai tersebut sembari menantang Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan besar yang diduga membuang limbah B3 ke sungai.

"Kang Dedi, berani tidak kalau sama perusahaan besar buang limbah B3 di sungai? Kang Dedi kalau nggak berani, selama ini ya cuma konten," katanya.

Baca Juga: Gubernur Pramono Anung Bakal Luncurkan Dua Rute Bus TransJabodetabek Pekan Depan: Depok-Lebak Bulus, Bekasi-Kuningan

Merespon postingan tersebut, Dedi Mulyadi menyampaikan apresiasi atas kepedulian masyarakat terhadap isu lingkungan di wilayah Provinsj Jawa Barat sekaligus memastikan upaya investigasi terkait pencemaran Kali Cilemahabang.

"Postingan sudah kami tindak lanjuti dan kami telusuri. Tidak usah khawatir, saya pasti memberi tindakan pada siapa pun, mau besar mau kecil, apabila melakukan pelanggaran lingkungan," katanya.

Dedi juga menegaskan sekecil apa pun pelanggaran lingkungan akan ditindak tegas demi menjaga ekosistem sungai dan keberlangsungan hidup masyarakat sekitar.

Baca Juga: Polisi Usut Kasus Pelecehan Seksual oleh Oknum Dokter RSUD Cabangbungin Bekasi, Jawa Barat

"Terima kasih atas kepedulian terhadap pengelolaan lingkungan di Jawa Barat. Masukan ini tentu menjadi dorongan bagi kami untuk segera menyelesaikan masalah-masalah terkait lingkungan," kata dia.***

Halaman:

Berita Terkait