DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Kutip Pidato Soekarno, Fadli Zon Perkenalkan Bhineka Tunggal Ika di Beijing

image
Fadli Zon dalam sub-forum Dialog Peradaban Global di Wisma Negara Diaoyutai Beijing, Jumat 11 Juli 2025. (ANTARA)

ORBITINDONESIA.COM - Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon memperkenalkan semboyan negara Indonesia, Bhineka Tunggal Ika, dan nilai luhur budaya gotong royong dalam forum dialog di Beijing.

"Kami telah lama menganut prinsip Bhinneka Tunggal Ika, atau unity in diversity," kata Fadli Zon dalam pidato berbahasa Inggris di Wisma Negara Diaoyutai Beijing, Jumat 11 Juli 2025.

Fadli Zon berbicara dalam Sub-forum II bertema "Pertukaran dan Saling Pembelajaran Antarperadaban: Pembangunan dan Kemakmuran Global" yang juga dihadiri oleh beberapa menteri dari berbagai negara antara lain Mali, Komoro, dan Pakistan.

Baca Juga: Di Hari Lahir Bung Karno 6 Juni, Megawati Ziarah ke Makam Ayahnya di Blitar

Forum tersebut adalah bagian dari Dialog Peradaban Global dengan tema "Menjaga Keberagaman Peradaban Manusia demi Perdamaian dan Pembangunan Dunia" yang juga dihadiri Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri.

"Hal itu menegaskan bahwa Islam dan keragaman bukanlah hal yang bertentangan, melainkan saling melengkapi.”

“Kami juga menganut tradisi gotong royong, atau kerja sama dan musyawarah untuk mufakat yang memperkuat tekad untuk mempromosikan dialog antarbudaya dan dalam upaya pembangunan perdamaian di seluruh dunia," kata Fadli.

Baca Juga: Menbud Fadli Zon: Kepemimpinan Sudaryono Momentum Majukan HKTI

Fadli menuturkan masyarakat dunia diingatkan bahwa kekayaan peradaban, bahasa, tradisi, filosofi dan cara hidup bukanlah sumber perpecahan, melainkan sumber kekuatan kolektif.

"Melalui rasa saling menghormati, pertukaran yang bermakna, dan pembelajaran berkelanjutan dari peradaban, mari kita membangun dunia yang lebih harmonis dan sejahtera," tuturnya.

Ia pun mengutip pidato Presiden Soekarno di Konferensi Bandung 1955 yang juga dikenal sebagai Semangat Bandung, yang menyatakan bahwa bangsa-bangsa tidak berusaha menciptakan perpecahan atau konflik baru, melainkan untuk memajukan saling pengertian, penghormatan terhadap kedaulatan, dan kerja sama di antara semua bangsa.

Baca Juga: Menbud Fadli Zon: Karya Musisi Era 70an Adalah Aset Kekayaan Musik Indonesia

"Tujuan kita adalah dunia yang bebas dari kolonialisme, imperialisme, dan segala bentuk dominasi, di mana semua bangsa dapat hidup bermartabat, setara dan damai. Jadi, pidato itu sudah disampaikan sejak 70 tahun yang lalu," ujar Fadli.

Nilai-nilai dalam Semangat Bandung, ungkap Fadli, menjadi jembatan antara belahan bumi utara dan selatan, dan bukan sebagai penghubung pasif, melainkan sebagai kontributor aktif bagi stabilitas, kerja sama, dan perdamaian global.

"Di dunia multipolar ini, masa depan tidak akan ditentukan oleh satu kutub utara atau timur saja. Masa depan akan dibentuk oleh pembelajaran bersama, tanggung jawab bersama, dan keberanian untuk menghadapi standar ganda dengan kebenaran dan ketidaksetaraan dengan keadilan," ujarnya.

Baca Juga: Menbud Fadli Zon: Prambanan Jazz Jadi Medium Perkuat Diplomasi Budaya

Forum Global Civilizations Dialogue merupakan inisiatif dari Pemerintah China dan Partai Komunis China (PKC) pada 10-11 Juli 2025 untuk mengampanyekan "Global Civilization Initiative" yang diinisiasi Presiden Xi Jinping pada 15 Maret 2023.***

Halaman:

Berita Terkait