Seskab Teddy Indra Wijaya: Keikutsertaan Indonesia di KTT ke-17 BRICS Catat Sejarah Baru Diplomasi
- Penulis : Mila Karmila
- Selasa, 08 Juli 2025 05:23 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Sekretaris Kabinet (Seskab) RI Teddy Indra Wijaya menyatakan bahwa keikutsertaan Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-17 BRICS di Brasil merupakan sejarah baru dalam arah diplomasi global Indonesia.
Untuk pertama kalinya, Indonesia hadir secara resmi sebagai anggota penuh negara-negara berkembang yang berkumpul di Rio De Janeiro, Brasil pada 6-7 Juli 2025.
“Ini adalah inisiasi dari Bapak Presiden. Hari ini dan kemarin, 6 dan 7 Juli 2025, menjadi momen penting karena Indonesia resmi mengikuti KTT BRICS untuk pertama kalinya,” kata Teddy saat mendampingi Presiden Prabowo Subianto di Pangkalan Angkatan Udara Galeao, Rio De Janeiro, menjelang keberangkatan menuju Brasilia, Senin, 7 Juli 2025.
Ia menuturkan, Indonesia bergabung sebagai anggota ke-10 dari total 11 negara BRICS, menyusul dukungan penuh dari seluruh anggota.
“Arab Saudi memang masih dalam proses, jadi saat ini Indonesia menjadi negara kesepuluh yang resmi,” ujarnya.
Menurut Teddy, langkah Indonesia ini menunjukkan komitmen kuat untuk memperluas jejaring kerja sama global, khususnya melalui platform seperti BRICS yang mengusung semangat kolaborasi negara-negara Global South.
Baca Juga: Presiden AS Donald Trump Ancam Negara Pendukung BRICS dengan Tarif Ekstra 10 Persen
Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan sikap Indonesia dalam mendukung perdamaian dunia melalui penguatan multilateralisme dan penegakan hukum internasional.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17 yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil, Minggu, 6 Juli 2025 waktu setempat.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang mendampingi Presiden mengatakan, dalam pidatonya Prabowo menolak segala bentuk perang dan mengecam praktik standar ganda dalam hubungan internasional.
Baca Juga: Wamenlu RI Arrmanatha Christiawan Nasir: BRICS Tak Bermaksud Melawan AS atau Kelompok Manapun
“Bapak Presiden menyampaikan komitmen Indonesia untuk mendukung perdamaian dunia melalui multilateralism dan juga menghormati hukum internasional,” ujar Airlangga.***