Peter Rhian Mengajak Publik Kembali Menemukenali Diri Melalui The Redmiller Universe
- Penulis : Dody Bayu Prasetyo
- Senin, 07 Juli 2025 00:01 WIB

Pameran The Redmiller Universe yang dibuka 4 Juli itu, mengajak pengunjung untuk berkontemplasi secara sunyi dan aman, mendengarkan ulang suara hati, mengingat doa-doa orang tua yang membimbing sejak awal, serta menerima diri secara utuh tanpa topeng sosial.
Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha, mengatakan Peter bukan hanya seorang seniman yang terus berkarya, tetapi juga seorang pendidik yang dengan penuh dedikasi membagikan nilai-nilai budaya kepada generasi berikutnya.
"Bagi seorang Peter, seni tidak hanya soal ekspresi personal, tetapi juga tanggung jawab kolektif untuk menjaga dan menghidupkan kebudayaan. Peter percaya bahwa kebudayaan harus menjadi wajah utama bangsa ini, bukan sekadar hiasan pinggir, tapi identitas yang melekat, hidup, dan berbicara," kata Giring.
Baca Juga: KBRI Bangkok Gelar Pameran Lukisan Karya Seniman Indonesia - Thailand Bertema "Blending Souls"
CEO dan Pendiri Ganara Art, Tita Djumaryo, mengatakan pameran itu bukan hanya instalasi visual tapi juga pengalaman emosional. Pameran itu menjadi pengingat bahwa kita punya tempat untuk pulang tanpa adanya standar semu, hanya penerimaan dan kasih yang utuh.
"Kolaborasi ini akan menjadi jembatan bagi masyarakat untuk menikmati pengalaman seni seni yang terbuka, dapat diakses untuk semua, menyentuh ruang hati dan menjadi wadah meluangkan emosi," kata Tita.
Di tengah dunia yang semakin riuh, tak ada salahnya jika mengingat bahkan menemukenali diri sendiri melalui pameran yang berlangsung hingga 7 September 2025 itu.***
Baca Juga: Seniman Asal Aceh Nur Fauzi Hidupkan Seni Bela Diri Betawi