DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Pemilik KMP Tunu Pratama Jaya Memohon Maaf Pasca Kecelakaan Laut, 29 Korban Masih Hilang

image
Perwakilan pemilik KMP Tunu Pratama Jaya, PT Raputra Jaya, Uliluddin, saat konferensi pers di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu, 5 Juli 2025. ANTARA/Novi Husdinariyanto

ORBITINDONESIA.COM - Manajemen KMP Tunu Pratama Jaya, PT Raputra Jaya, menyampaikan permohonan maaf atas kecelakaan laut yang mengakibatkan enam penumpang meninggal dan 29 korban hingga saat ini masih dinyatakan hilang.

"Dan juga berbela sungkawa kami sampaikan kepada seluruh keluarga korban, dan kami mendoakan korban mendapatkan tempat yang terbaik, serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan," kata perwakilan manajemen PT Raputra Jaya, Uliluddin, dalam konferensi pers di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu malam, 6 Juli 2025.

Sebagai operator pelayaran, dia menyadari bahwa keamanan dan keselamatan pelayaran tersebut menjadi tanggung jawab utama pihak perusahaan pelayaran.

Baca Juga: Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono Kunjungi Keluarga Korban Tenggelamnya KRI Nanggala

Untuk itu, sejak kejadian, pihaknya melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, seperti Basarnas, KSOP, dan ASDP sebagai operator Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk serta pemangku kepentingan lainnya.

"Komitmen kami adalah memberikan pendampingan keluarga korban dan membantu semaksimal mungkin," kata dia.

Sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan pelayaran, manajemen KMP Tunu Pratama Jaya telah memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal dunia, pada Jumat, 4 Juli 2025.

Baca Juga: Waduh, Air Laut Naik, Hampir Separuh Warga Tuvalu yang Terancam Tenggelam Ajukan Pindah ke Australia

Dia menjelaskan, ke depan perusahaan pelayaran tersebut akan melakukan evaluasi dari aspek keselamatan pelayaran, sistem operasional, kesiapan awak kapal, serta kondisi teknis armada.

"Langkah-langkah ini sebagai komitmen agar kejadian serupa tidak terjadi kembali. Sekali lagi kami sampaikan permohonan maaf atas kejadian ini," ujarnya.

KMP Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 53 penumpang dan 12 anak buah kapal atau kru serta 22 kendaraan tenggelam di Selat Bali pada Rabu, 2 Juli 2025, sekitar pukul 23.35 WIB.

Baca Juga: Basarnas Banyuwangi Gunakan Kapal RIB Cari Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali

Hingga saat ini, jumlah korban ditemukan selamat 30 orang, enam orang ditemukan meninggal, dan 29 orang korban lainnya masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian.***

Berita Terkait