DECEMBER 9, 2022
Internasional

Miliarder Elon Musk Usul Buat Partai Baru di AS, Presiden Donald Trump Menanggapi dengan Keras

image
CEO Tesla Inc. sekaligus SpaceX Elon Musk. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU.)

ORBITINDONESIA.COM - Miliarder AS Elon Musk pada Jumat, 4 Juli 2025 mengusulkan pembentukan partai ketiga di Amerika Serikat untuk "melepaskan diri" dari sistem dua partai (Republik-Demokrat) dan memengaruhi pengambilan keputusan tentang "undang-undang yang kontroversial."

"Hari Kemerdekaan (AS, 4 Juli) adalah waktu yang tepat untuk bertanya apakah Anda menginginkan kemerdekaan dari sistem dua partai (ada yang mengatakan satu partai)! Haruskah kita membentuk Partai Amerika?" tulis Elon Musk di X.

Elon Musk juga melampirkan jajak pendapat yang menunjukkan, hingga pukul 13:40 GMT (20.40 WIB), sebanyak 63,8 persen dari hampir 150.000 orang menjawab "ya."

Baca Juga: Catatan Denny JA: Elon Musk Pun Serukan Pemecatan Donald Trump

"Salah satu cara untuk melaksanakannya adalah dengan berfokus pada hanya 2 atau 3 kursi Senat dan 8 hingga 10 distrik DPR," papar miliarder.

"Mengingat margin legislatif yang sangat tipis, itu akan cukup untuk menjadi suara penentu pada undang-undang yang kontroversial, memastikan bahwa undang-undang tersebut melayani keinginan rakyat yang sebenarnya," lanjutnya.

Menjelang pemungutan suara RUU One Big Beautiful milik Presiden AS Donald Trump, yang disahkan pada Kamis, Musk menegaskan kembali kritiknya yang keras terhadap UU tersebut, dengan menjuluki Partai Republik sebagai "Partai Porky Pig."

Baca Juga: Berselisih, Presiden Donald Trump: Saya Tidak Memikirkan Elon Musk

Ia juga mengancam akan memastikan bahwa anggota parlemen yang mendukung RUU tersebut menghadapi tantangan dalam pemilihan pendahuluan mereka tahun depan.

Trump kemudian menanggapi Musk dalam sebuah unggahan di Truth Social, memperingatkan pengusaha teknologi itu bahwa ia mungkin harus "menutup usahanya dan kembali ke Afrika Selatan."

Presiden AS itu juga mengusulkan agar pemotongan dukungan untuk peluncuran roket, satelit, dan produksi mobil listrik dapat menghemat "banyak uang" negara itu.

Baca Juga: Elon Musk: AS Bisa Terjerumus ke Dalam "Perbudakan Utang" Akibat RUU Belanja Negara yang Diajukan Trump

Trump menyarankan agar DOGE, yang sebelumnya didirikan dan dipimpin Musk, "memperhatikan hal ini dengan saksama."

Halaman:

Berita Terkait