China Tidak Dapat Menerima Kekalahan Rusia dalam Perang Melawan Ukraina
- Penulis : M. Ulil Albab
- Sabtu, 05 Juli 2025 07:33 WIB

China juga telah menolak tuduhan yang berkembang bahwa mereka memberikan dukungan militer kepada Rusia. Ukraina telah memberikan sanksi kepada beberapa perusahaan China karena menyediakan komponen dan teknologi pesawat nirawak Rusia untuk digunakan dalam produksi rudal.
Setelah serangan yang memecahkan rekor di ibu kota Ukraina, Kyiv, pada hari Jumat, Menteri Luar Negeri Ukraina, Andrii Sybiha, mengunggah gambar yang menurutnya merupakan pecahan pesawat nirawak tempur Geran 2 yang diluncurkan oleh Rusia. Salah satu gambar memperlihatkan bagian dari badan pesawat nirawak yang diduga dibuat di China pada tanggal 20 Juni.
Sybiha menambahkan bahwa pada malam itu "gedung Konsulat Jenderal China di Odesa mengalami kerusakan kecil akibat serangan Rusia di kota itu. Tidak ada metafora yang lebih baik untuk menggambarkan bagaimana Putin terus meningkatkan perang dan terornya sambil melibatkan pihak lain, termasuk pasukan Korea Utara, senjata Iran, dan beberapa produsen China. Keamanan di Eropa, Timur Tengah, dan Indo-Pasifik saling terkait erat."
Baca Juga: Kanselir Friedrich Merz: Jerman Tidak Lihat Tanda-tanda Perang di Ukraina Akan Segera Berakhir
Tahun ini juga muncul tuduhan bahwa warga negara Tiongkok telah bertempur dengan Rusia di Ukraina. Beijing membantah terlibat dan mengulangi seruan sebelumnya agar warga negara Tiongkok "menahan diri dari berpartisipasi dalam aksi militer pihak mana pun." ***