DECEMBER 9, 2022
Jakarta

Dua Penipu Bermodus Polisi Gadungan Melawan Saat Ditangkap di Cengkareng Jakarta Barat

image
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakbar AKP Raden Dwi Kennardi Dewanto Pratistha memberikan keterangan di Jakarta, Sabtu, 29 Juni 2025. ANTARA/HO-Polres Jakbar

"Saya buka harga di Rp6 juta. Beliau ini yang paling tinggi nawarnya akhirnya deal di Rp5,6 juta," kata Adelia saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (22 Juni 2025).

Adelia mengaku sadar sejak awal terkait risiko jual beli motor di media sosial. Oleh karena itu, Adelia hanya mau bertransaksi dengan sistem cash on delivery (COD) atau bayar di tempat. "Awalnya dia mau ketemuan pagi sebelum kerja, tapi enggak jadi," kata Adelia.

Adelia sama sekali tak curiga saat pelaku meminta COD dilakukan pada tengah malamnya. Tepatnya pada Rabu (18 Juni 2025) dini hari sekira pukul 01.30 WIB.

Baca Juga: VIDA Catat Penipuan Menggunakan Teknologi Deepfake di Indonesia Melonjak 1.550 persen

Wanita ini tetap menyanggupi asal motornya bisa terjual. Ia pun meminta pertemuan dilakukan di depan sebuah toko vape di kawasan Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat. "Saya ditemani teman saya. Begitu juga Yohanes bawa temannya," kata dia.

Pertemuan itu terekam kamera CCTV yang terpasang di depan toko vape. Melihat rekaman CCTV, awalnya tak ada yang aneh. Pria yang mengaku bernama Yohanes nampak memeriksa kondisi motor layaknya seorang pembeli.

Namun, situasi mulai berubah saat Yohanes dan rekannya yang mengenakan kaos hitam dan masker mengaku sebagai anggota polisi.

Baca Juga: Perempuan Tersohor Reza Artamevia Dilaporkan ke Polisi Dugaan Penipuan Bisnis Berlian

"Awalnya, mereka enggak ngaku polisi. Tapi pas lagi obrolin harga motor, dia baru bilang katanya dari Mabes Polri. Terus saya bilang kantornya di mana, dia bilang di Polda," lanjutnya.

Yohanes kemudian mulai mengintimidasi Adelia dan rekannya untuk mempelajari pasal-pasal yang mengatur jual beli kendaraan.

Kebetulan, saat itu motor milik Adelia hanya memiliki STNK dan tanpa ada BPKB. "Karena dia bilang kalau sistem COD ini ada pasalnya, saya langsung cek pasalnya dan beneran ada," kata Adelia.

Baca Juga: Wow, PM Thailand Paetongtarn Shinawatra Terhindar Jadi Korban Penipuan Suara AI

Adelia bercerita awalnya ia masih berusaha tenang, sebab nama dalam STNK motor itu adalah identitasnya. Tapi, hal itu malah membuat pelaku menaikkan nada bicara dan mengeluarkan borgol sembari menggertak. Hal itu membuat Adelia dan rekannya menjadi terintimidasi.

Halaman:

Berita Terkait