ORBITINDONESIA.COM - Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengatakan, Pemerintah Provinsi Jakarta tengah menyusun peraturan daerah (Perda) tentang pendirian lembaga adat masyarakat Betawi.

Rano menjelaskan Perda ini ialah wujud perhatian pemerintahnya terhadap nasib pekerja seni Betawi.

“Itu sedang kita kejar Perda tentang lembaga adat masyarakat Betawi. Itu soko gurunya (tiang utama),” ujar Rano saat ditemui di wilayah Jakarta Selatan, Rabu 25 Juni 2025.

Baca Juga: Wakil Gubernur Rano Karno Rancang Komisi Film Jakarta

Rano mengakui bahwa proses pembentukan lembaga tersebut tidaklah mudah karena melibatkan banyak kepentingan.

Rano juga mengingatkan bahwa Jakarta adalah kota multikultural yang dihuni oleh berbagai suku bangsa sehingga perhatian terhadap budaya lain juga perlu diimbangi.

“Jakarta ini bukan hanya milik Betawi. Kita harus adil kepada semua kebudayaan.”

Baca Juga: Wakil Gubernur Rano Karno Dukung Jakarta dan Daerah Lain Kembangkan Budaya dan Pariwisata

Berdasar survei Litbang Kompas periode 10-14 Juni 2025, Jakarta kurang memperhatikan nasib pekerja seni Betawi.

Dalam survei tersebut, mayoritas (51,7 persen) pekerja seni Betawi hidup dalam kekurangan. Sekitar 11,3 persen di antaranya hidup sangat kekurangan.

Hanya 0,2 persen pekerja seni Betawi yang hidup mewah dan 29,8 persen yang berkecukupan.

Baca Juga: Wakil Gubernur Rano Karno: Hotel di Jakarta akan Diberi Keringanan Pajak

Untuk itu, 33,6 persen responden dalam survei menyarankan pemerintah mendirikan sanggar seni Betawi di setiap kelurahan atau kecamatan.***