DECEMBER 9, 2022
Kolom

Analisis Denny JA: Dari Gencatan Senjata Iran-Israel Menuju Masa Depan Palestina Merdeka?

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Di media sosial, tagar #NoMoreWars dan #AmericaForPeace trending selama enam hari berturut-turut sejak 14 Juni.

Di balik statistik itu, ada jutaan keluarga yang lelah hidup dalam bayang-bayang konflik.

Mereka merindukan masa depan yang dirancang dengan cinta, bukan dihancurkan oleh rudal.

Baca Juga: Inilah Pengantar Buku Imam Qalyubi “Analisis Semiotik, Linguistik dan Intertekstualitas Terhadap 15 Puisi Esai Denny JA”

Ketika suara hati lebih lantang dari dentuman senjata, peradaban diberi ruang untuk tumbuh—meski perlahan.

3. Ancaman Iran Menutup Selat Hormuz

Iran memegang kartu truf: Selat Hormuz.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Royalti Lagu di Indonesia dan Kisah Keenan Nasution Menuntut Rp24,5 Miliar

Jika ditutup, ekspor minyak dunia lumpuh. Harga energi melonjak.

Sekitar 20% pasokan minyak global—sekitar 21 juta barel per hari—melewati Selat ini, menurut EIA AS (2025).

Saat konflik memuncak pada 16 Juni 2025, Iran secara terbuka mengancam menutup Selat Hormuz jika Israel atau AS memperluas operasi militer.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Jika Sebuah Nada Diberi Hak

Dampaknya langsung terasa:

Halaman:

Berita Terkait