ORBITINDONESIA.COM - Inggris akan membeli 12 jet tempur F-35A berhulu ledak nuklir dari Amerika Serikat dan bergabung dengan misi nuklir NATO

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer akan membuat pengumuman tersebut selama pertemuan puncak NATO hari Rabu, 25 Juni 2025, saat ia meminta anggota NATO untuk berbuat lebih banyak untuk mendukung aliansi tersebut.

“Komitmen Inggris terhadap NATO tidak perlu diragukan lagi, seperti halnya kontribusi aliansi untuk menjaga Inggris tetap aman dan terlindungi,” kata Starmer, menurut Downing Street.

Baca Juga: Akademisi Inggris, Salman Sayyid: Palestina Adalah Bentuk Tuntutan Keadilan Global yang Lebih Luas

“Tetapi kita semua harus melangkah maju untuk melindungi wilayah Euro-Atlantik bagi generasi mendatang.”

Pengumuman tersebut menyusul kritik berulang kali oleh Presiden AS Donald Trump bahwa negara-negara NATO tidak cukup membelanjakan uang untuk pertahanan.

Menteri Pertahanan Starmer John Healey meluncurkan perombakan militer di Skotlandia pada hari Senin, 23 Juni 2025.

Baca Juga: Inggris Dikabarkan Mau Beli Jet Tempur yang Mampu Gunakan Senjata Nuklir dari AS

Pesawat tempur generasi kelima, yang sebagian besar dibuat oleh produsen AS Lockheed Martin, adalah salah satu jet tempur tercanggih di dunia – tetapi juga salah satu yang termahal.

Keputusan untuk memperoleh pesawat dengan kapasitas untuk membawa senjata nuklir juga merupakan penguatan besar bagi posisi nuklir Inggris.

Ini berarti bahwa selain pencegah nuklir laut Inggris yang sudah ada, negara itu sekarang juga akan bergabung dengan misi nuklir pesawat NATO yang mampu membawa dua pesawat.

Baca Juga: Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan Presiden Donald Trump Ingin Bawa Iran ke Perundingan

"Di era ketidakpastian yang radikal, kita tidak bisa lagi menganggap remeh perdamaian," kata Starmer.