ORBITINDONESIA.COM -- Kelompok Houthi Yaman pada Jumat, 6 Juni 2025 mengumumkan kesiapannya untuk melakukan pertukaran semua tawanan dengan pemerintah Yaman, sebuah proposal penting yang diajukan oleh kelompok tersebut sejak pecahnya perang saudara pada akhir 2014.

Kantor Berita Saba yang dikelola Houthi mengutip pernyataan Abdul Qader al-Murtada, kepala komite Houthi untuk urusan tawanan, yang mengatakan bahwa kelompok tersebut siap melaksanakan "proses pertukaran penuh yang mencakup seluruh tawanan dari semua pihak tanpa terkecuali".

Al-Murtada meminta pemerintah Arab Saudi untuk menekan pemerintah Yaman "agar menanggapi inisiatif Houthi tersebut tanpa prasyarat".

Baca Juga: Houthi Yaman Klaim Serangan Rudal dan Drone Terbaru ke Israel

Pemerintah Yaman, yang diakui secara internasional, belum memberikan komentar atas pernyataan tersebut.

Pada 2023, pemerintah Yaman dan kelompok Houthi melaksanakan pertukaran tawanan besar-besaran yang dimediasi PBB, yang meliputi sekitar 900 tawanan.

Pertukaran skala besar lainnya terjadi pada 2020, dengan sekitar 1.000 tawanan dibebaskan dari kedua belah pihak.

Baca Juga: Houthi Yaman Gempur Bandara Ben Gurion di Israel, Cegah Pesawat Militer AS Mendarat

Yaman terjerumus ke dalam perang saudara sejak akhir 2014, setelah kelompok Houthi menguasai sebagian besar wilayah Yaman utara, yang kemudian memaksa pemerintah Yaman menyingkir dari Sanaa, ibu kota Yaman.

Intensitas bentrokan antara Houthi dan pemerintah Yaman mereda sejak April 2022, setelah gencatan senjata yang dimediasi oleh PBB diberlakukan.***