DECEMBER 9, 2022
Internasional

Presiden AS Donald Trump: RUU Sanksi Baru Terhadap Rusia Terlalu kuat, Saya yang Tentukan

image
Presiden AS Donald Trump (Foto: ANTARA)

ORBITINDONESIA.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan, rancangan undang undang di Senat tentang sanksi baru terhadap Rusia "sangat kuat", sehingga ia akan memutuskan penerapan pembatasan baru terhadap Rusia secara pribadi.

"Mereka memiliki RUU tersebut, tapi itu akan terserah saya. Itu pilihan saya. Mereka membuatnya seperti itu... itu adalah RUU yang sangat kuat," kata Trump kepada wartawan di ruang pers Gedung Putih seperti diberitakan RIA Novosti, Sabtu, 7 Juni 2025.

Trump mengatakan, dia tidak meminta Senat melonggarkan pembatasan yang ditetapkan oleh inisiatif legislatif tersebut.

Baca Juga: Elon Musk Hentikan Pengoperasian Dragon, NASA Tetap Dukung Visi Antariksa Donald Trump

Sebelumnya pada Jumat, 6 Juni 2025, Wall Street Journal melaporkan, dengan mengutip sejumlah sumber, bahwa pemerintahan Trump meminta Senator Republik Lindsey Graham untuk melemahkan isi dari RUU baru tentang sanksi terhadap Rusia itu.

Laporan tersebut mengatakan bahwa Gedung Putih khawatir bahwa pengetatan sanksi akan merugikan upaya Trump membangun dialog dengan Moskow dan mengakhiri konflik Ukraina.

RUU tersebut, yang telah didukung oleh lebih dari 80 senator, mengusulkan penerapan pembatasan terhadap sejumlah pejabat penting Rusia dan sektor ekonomi, serta sanksi terhadap negara-negara yang bekerja sama dengan Moskow.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Elon Musk Pun Serukan Pemecatan Donald Trump

Sebelumnya, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan Presiden Donald Trump mungkin memiliki sudut pandangnya sendiri tentang situasi di Ukraina, tetapi bagi Rusia ini adalah soal kepentingan nasional dan masa depan negara.

"Presiden AS mungkin memiliki sudut pandangnya sendiri tentang apa yang terjadi. Bagi kami, ini adalah soal eksistensi, soal kepentingan nasional kami, keamanan, dan masa depan anak-anak kami,” kata Peskov kepada wartawan pada Jumat, 5 Juni 2025.

“Ini adalah tentang masa depan negara kami,” ujarnya, menambahkan.

Baca Juga: Berselisih, Presiden Donald Trump: Saya Tidak Memikirkan Elon Musk

Pernyataan itu disampaikan Peskov ketika mengomentari Trump yang mengibaratkan konflik Rusia-Ukraina seperti perkelahian “antara dua bocah”.***

Berita Terkait