LSI Denny JA: Ada Lima Rapor Biru dan Dua Rapor Merah Selama Tujuh Bulan Prabowo–Gibran Memimpin
- Penulis : Krista Riyanto
- Rabu, 04 Juni 2025 15:55 WIB

4. Ketiadaan Oposisi yang Memikat
Sampai skearang ini, belum muncul gagasan besar dari oposisi seperti PDIP atau Anies Baswedan yang mampu menyaingi narasi dominan pemerintah.
-000-
Data ini memberi dua wajah pemerintahan Prabowo–Gibran: di satu sisi stabilitas makro berhasil dijaga, di sisi lain tekanan ekonomi mikro mulai mengetuk keras pintu rakyat.
Lima rapor biru menunjukkan fondasi kukuh. Tapi dua rapor merah menunjukkan celah retak yang tak boleh diabaikan.
Dalam demokrasi modern, tujuh bulan adalah masa pengantar. Tapi dalam periode sebuah pemerintahan, tujuh bulan bisa menjadi fondasi kepercayaan atau awal retaknya legitimasi.
Tujuh bulan pemerintahan Prabowo- Gibran di mata publik luas bisa disimpulkan seperti ini. Publik secara umum menyatakan keyakinan bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran ada di jalur yang tepat.
Namun tetap diperlukan penyempurnaan prioritas kebijakan, khususnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di atas 5%. Sekaligus memastikan ketersediaan lapangan kerja serta keterjangkauan harga bahan pokok.
Rakyat sudah percaya bahwa arah kebijakan ini benar. Tapi mereka juga menunggu bukti: daya beli masyarakat naik, pekerjaan tersedia, dan hidup yang sedikit lebih layak daripada kemarin.***
Baca Juga: Riset LSI Denny JA: Publik Berharap Prabowo Subianto Jadi Bapak Pemberantasan Korupsi di Indonesia
Detil data dan angka riset di atas dapat diakses dan disebarkan melalui link ini: