ORBITINDONESIA.COM – Pemain Timnas Indonesia Kevin Diks menyumbang dua gelar kepada FC Copenhagen di akhir kariernya bersama klub asal Denmark tersebut.

Empat hari setelah memastikan gelar juara Liga Denmark, Kevin Diks membantu FC Copenhagen meraih trofi Piala Denmark setelah menang 3-0 melawan Silkeborg partai final di MCH Arena, Kamis 29 Mei 2025 waktu setempat.

Datang dengan kepercayaan diri tinggi usai menaklukkan FC Nordsjaelland ketika mengunci gelar liga, FC Copenhagen langsung mengambil inisiatif sejak menit awal.

Baca Juga: Copenhagen yang Diperkuat Pemain Timnas Indonesia Kevin Diks Lawan Chelsea di 16 Besar Liga Konferensi

Gol cepat tercipta saat laga baru berjalan tiga menit. Jordan Larsson, yang tampil apik sepanjang paruh kedua musim Superliga Denmark, menyambar umpan matang dari Mohamed Elyounoussi untuk membuka keunggulan tim ibu kota.

Silkeborg, yang dikenal memiliki permainan serangan balik yang berbahaya justru kesulitan menembus lini pertahanan kokoh FC Copenhagen. Beberapa peluang yang mereka ciptakan tidak cukup tajam untuk membobol gawang Diant Ramaj.

Keunggulan Copenhagen bertambah di menit ke-31. Setelah aksi umpan pendek yang rapi, Larsson mengirimkan umpan terobosan indah kepada Lukas Lerager yang dengan tenang menaklukkan kiper Nicolai Larsen untuk mengubah skor menjadi 2-0.

Baca Juga: Copenhagen FC yang Diperkuat Pemain Timnas Indonesia Kevin Diks Tumbang di Tangan Chelsea

Tak butuh waktu lama, tiga menit berselang Elyounoussi menambah penderitaan Silkeborg lewat tendangan bebas indah dari tepi kotak penalti. Bola mengarah ke pojok kanan atas gawang membuat Copenhagen unggul 3-0.

Di babak kedua, pelatih Silkeborg Kent Nielsen mencoba melakukan perubahan dengan memasukkan Alexander Simmelhack menggantikan Mads Freundlich guna menambah daya dobrak. 

Namun, bukannya memperkecil ketertinggalan, mereka justru lebih sering tertekan. Copenhagen tetap tampil dominan dan menciptakan lebih banyak peluang.

Baca Juga: Pemain Timnas Indonesia Kevin Diks Cetak Gol Bantu FC Copenhagen Juarai Liga Denmark

Sampai pertandingan berakhir, Silkeborg tidak mampu memberikan ancaman berarti sedangkan Copenhagen lebih memilih bermain aman dengan mempertahankan keunggulan mereka.***