DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Indonesia dan Prancis Teken Kerja Sama Strategis Kebudayaan di Candi Borobudur, Jawa Tengah

image
Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan pernyataan di pelataran Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis, 29 Mei 2025. ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden

ORBITINDONESIA.COM - Presiden RI Prabowo Subianto bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron mendeklarasikan serta menandatangani kerja sama strategis di bidang kebudayaan antara kedua negara yang dilaksanakan di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis, 29 Mei 2025.

Penandatanganan kerja sama strategis itu dilakukan saat kedua kepala negara, beserta Ibu Negara Prancis Brigitte Macron dan delegasi mengunjungi situs bersejarah Candi Borobudur, baik dari pelataran hingga ke kawasan puncak.

"Tadi pagi menteri-menteri budaya kita dan juga beberapa pelaku di bidang kebudayaan hadir di sini. Dan saya ucapkan terima kasih telah menandatangani sejumlah persetujuan dan perjanjian," kata Presiden Macron dalam sambutannya di pelataran Candi Borobudur.

Baca Juga: Menlu Sugiono: PM China Li Qiang Lebih Dulu ke Jakarta Sebelum Presiden Prancis Emmanuel Macron

Presiden Macron menjelaskan bahwa kemitraan kebudayaan ini akan bertumpu pada dua pilar utama.

Pilar pertama yakni kerja sama di bidang pelestarian warisan dunia dan pengelolaan museum.

Ia menyatakan bahwa Indonesia memiliki kekayaan warisan dunia yang sangat besar dan Prancis siap berbagi keahliannya dalam bidang ini. Kerja sama itu dilakukan antara Indonesian Heritage Agency dan Centro de Monuments Nationaux.

Baca Juga: Presiden Prabowo Subianto Terima Grand Cross Legion of Honour dari Presiden Prancis Emmanuel Macron

"Saya senang akan ada sejumlah orang dari Indonesia yang datang ke Prancis agar kita saling belajar satu sama lain," kata Macron.

Kajian mendalam terhadap situs-situs warisan prioritas akan dilakukan dengan pendampingan dari berbagai institusi pendidikan dan penelitian di Prancis.

Selain itu, kemitraan antara EVO dan Grand Palais Museum Guimet juga telah diluncurkan untuk mempersiapkan berbagai pameran yang melibatkan seniman kontemporer dari kedua negara yang melibatkan sekolah, pusat penelitian, dan institusi lain di Prancis untuk ikut serta dalam inisiatif ini.

Baca Juga: Seskab Teddy Sebut Presiden Prabowo Ceritakan Sejarah Candi Borobudur Kepada Macron

Selanjutnya, Presiden Macron menyampaikan pilar kedua yakni penguatan industri budaya dan ekonomi kreatif di mana industri ini berada di inti kehidupan masyarakat. Kemitraan ini bertujuan untuk memberdayakan generasi muda Indonesia dan Prancis yang kreatif dan inovatif.

Halaman:

Berita Terkait