PM Li Desak China dan Indonesia Perluas Kerja Sama dan Jaga Kelangsungan Perdagangan Bebas
- Penulis : Mila Karmila
- Senin, 26 Mei 2025 00:05 WIB

ORBITINDONESIA.COM -- Perdana Menteri (PM) China Li Qiang pada Sabtu, 24 Mei 2025 mendesak China dan Indonesia untuk memperluas cakupan kerja sama, sambil memperkuat integrasi industri dan menjaga kelangsungan perdagangan bebas.
Li Qiang menyampaikan hal tersebut saat berpidato dalam acara Resepsi Bisnis Indonesia-China 2025.
Seraya menyinggung bahwa tahun ini menandai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik China-Indonesia dan peringatan 70 tahun Konferensi Bandung, Li Qiang mengungkapkan bahwa lebih dari tujuh dekade silam, dunia berada di persimpangan jalan yang bersejarah.
Baca Juga: PM Li Qiang: China Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen pada 2025
Di tengah perselisihan dan konfrontasi global, China dan Indonesia, bersama dengan negara-negara Asia dan Afrika lainnya, berkumpul di Bandung dan menempa semangat solidaritas, persahabatan, dan kerja sama Bandung, yang telah memainkan peran penting dalam memajukan kerja sama Selatan-Selatan dan mengarahkan dunia ke arah pembangunan yang positif, kata Li.
Hari ini, lebih dari tujuh dekade sejak Konferensi Bandung, dunia sekali lagi berada di persimpangan yang menentukan, kata Li, seraya menambahkan bahwa di tengah situasi internasional yang terus berubah dan diwarnai gejolak saat ini, unilateralisme dan proteksionisme semakin meningkat, seiring dengan tindakan intimidasi yang juga semakin merajalela.
Dengan latar belakang ini, nilai kontemporer dari Semangat Bandung menjadi semakin penting, ujar Li.
Baca Juga: PM Li Qiang: China Akan Serius Danai Industri AI dan Teknologi 6G
Dia meminta kedua belah pihak untuk mengikuti tren umum dari kemajuan sejarah, mematuhi untuk mencari kesamaan sambil mempertahankan perbedaan dan hidup berdampingan secara damai. Li juga mendorong penyelesaian perbedaan melalui konsultasi, mempromosikan hasil yang saling menguntungkan melalui kerja sama, serta mencapai pembangunan dan kemakmuran melalui pembangunan dan keuntungan bersama.
Menyebut bahwa China dan Indonesia secara konsisten telah menjunjung tinggi Semangat Bandung dalam memajukan kerja sama praktis yang menyeluruh, Li menekankan bahwa di bawah arahan strategis kedua kepala negara dalam beberapa tahun terakhir, kerja sama China-Indonesia terus mencapai kemajuan baru.
Dengan perdagangan bilateral yang semakin luas dan kualitas yang semakin tinggi, investasi dua arah yang berkembang pesat, serta proyek-proyek besar yang membuahkan hasil yang luar biasa, Li menambahkan, kerja sama ekonomi dan perdagangan antara kedua negara terus memperkuat ikatannya, memberikan manfaat yang nyata bagi perkembangan dunia usaha dan kehidupan masyarakat di kedua negara, sekaligus menyuntikkan kepastian yang lebih besar ke dalam perekonomian dunia.
Baca Juga: Menlu Sugiono: PM China Li Qiang Lebih Dulu ke Jakarta Sebelum Presiden Prancis Emmanuel Macron
Li menekankan bahwa tahun ini, ekonomi China telah mencapai pertumbuhan yang pesat di tengah meningkatnya tantangan eksternal, yang menunjukkan kekuatan pendorong internal dan potensi pertumbuhan yang luar biasa.