ORBITINDONESIA.COM -- China berhasil merampungkan pengujian mesin penuh untuk mesin oksigen-metana cair berbobot 140 ton yang akan menenagai roket pengangkut yang dapat digunakan kembali (reusable) negara tersebut, seperti diungkapkan produsen mesin itu pada Selasa, 13 Mei 2025.

Dikembangkan oleh Akademi Teknologi Propulsi Kedirgantaraan dari China Aerospace Science and Technology Corporation, mesin roket tersebut memiliki daya dorong terbesar di antara mesin-mesin oksigen-metana cair siklus terbuka yang ada di China saat ini.

Mesin itu dirancang untuk berfungsi sebagai sumber daya penting bagi roket yang dapat digunakan kembali dan akan memainkan peran penting dalam sistem transportasi luar angkasa-Bumi di masa depan, wahana peluncur yang dapat digunakan kembali, dan pengembangan roket angkut berat.

Baca Juga: Hizbullah Gempur Permukiman di Israel Utara dengan Roket, Satu Orang Tewas, 13 Luka-luka

Akademi tersebut mengatakan pengujian terbaru yang sukses ini menandai terobosan dalam produksi mesin oksigen-metana cair kelas 100 ton China. Akademi itu juga menyoroti efisiensi proses pengembangannya, mengungkapkan bahwa proses tersebut dirampungkan hanya dalam waktu tujuh bulan.

Pada Desember 2024, pengembang mesin roket milik pemerintah China menguji mesin oksigen-kerosin cair yang dapat digunakan kembali berbobot 90 ton untuk pesawat ruang angkasa komersial, yang menjadi pencapaian penting sejak mereka mulai berfokus pada sektor ruang angkasa komersial pada 2023.

Sektor ruang angkasa komersial disebutkan dalam laporan kerja pemerintah 2024 sebagai "mesin baru pertumbuhan ekonomi".

Baca Juga: Yordania Melarang Ikhwanul Muslimin Setelah Penangkapan Terkait Rencana Serangan Roket dan Drone

Akademi tersebut mengatakan lebih banyak upaya akan didedikasikan untuk mengembangkan mesin yang lebih berat, khususnya menargetkan mesin oksigen-metana cair berbobot 200 ton yang dapat digunakan kembali.***