Aktris Film Sha Ine Febriyanti Ungkap Pendorong Perempuan Diam Saat Sedang Marah
- Penulis : Abriyanto
- Rabu, 07 Mei 2025 06:53 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Aktris film "Mungkin Kita Perlu Waktu", Sha Ine Febriyanti mengungkapkan karakter perempuan bernama Kasih yang diperankannya di film barunya, memilih diam (silent treatment) saat marah sebagai upaya menarik diri dari kesedihan mendalam dan pengalaman traumatis di masa lalu.
"Namun itu memicu perubahan perilaku Kasih, yang berubah dari sosok ibu penyayang menjadi seseorang yang menarik diri dari suami dan putranya," kata Sha Ine Febriyanti dalam konferensi pers dan pemutaran filmnya di Jakarta, Selasa, 6 Mei 2025.
Sha Ine Febriyanti menjelaskan, trauma masa lalu menyebabkan mental block pada karakter Kasih.
Ia kehilangan kemampuan untuk mengekspresikan kesedihannya secara sehat dan dilanda kebingungan dalam merespons emosi yang berkecamuk
Ironisnya, kemarahan justru menjadi emosi yang dominan, namun alih-alih diungkapkan dengan kata-kata, Kasih memilih membungkam diri.
Lebih lanjut, Sha Ine menduga bahwa silent treatment yang dipilih Kasih mencerminkan kesulitan yang seringkali dihadapi perempuan dalam mengungkapkan dan memvalidasi emosi mereka.
Baca Juga: Aktris Cinta Laura Serukan Masyarakat Indonesia Agar Tak Lagi Minder
Terutama, jika tekanan sosial dan konstruksi gender dalam rumah tangga perempuan itu pun membuatnya tidak nyaman dan mudah menyalahkan diri sendiri sebagai penyebab peristiwa sedih di masa lalu.
Ine mengatakan latar belakang akademik yang dimiliki Teddy Soeriaatmadja sebagai penulis naskah dan sutradara "Mungkin Kita Perlu Waktu" adalah membidangi psikologi.
Itu memudahkan Ine, saat akan mengeksplorasi karakter seperti itu dalam naskah film, hanya dengan bertanya kepada Teddy secara langsung.
Baca Juga: Pertunjukan "AKUKALUNA" Jadi Pengalaman Perdana Bermonolog Aktris Yunita Siregar
"Teddy adalah seorang psikolog dan luar biasa sekali, tulisannya juga betul-betul dia sendirian menulis, dan kita bisa langsung bertanya dengan Teddy langsung," kata Ine.