Kisah Hikmah: Suami Istri yang Kapalnya Tenggelam, Tapi Jatah di Sekoci Cuma Cukup Buat Satu Orang
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 18 September 2022 20:35 WIB
Murid itu menggeleng. “Belum. Tapi itu yang dikatakan oleh mama saya sebelum dia meninggal karena penyakit kronis.”
Guru itu menatap seluruh kelas dan berkata, “Jawaban ini benar.”
Kapal itu kemudian benar-benar tenggelam dan sang suami membawa pulang anak mereka sendirian.
Bertahun-tahun kemudian setelah sang suami meninggal, anak itu menemukan buku harian ayahnya.
Di sana dia menemukan kenyataan bahwa, saat orangtuanya naik kapal pesiar itu, mereka sudah mengetahui bahwa sang ibu menderita penyakit kronis dan akan segera meninggal.
Karena itulah, di saat darurat itu, ayahnya memutuskan mengambil satu-satunya kesempatan untuk bertahan hidup.
Dia menulis di buku harian itu, “Betapa aku berharap untuk mati di bawah laut bersama denganmu. Tapi demi anak kita, aku harus membiarkan kamu tenggelam sendirian untuk selamanya di bawah sana.”
Baca Juga: Bayern Munchen Keok Atas Augsburg, Borussia Dortmund Kokoh di Puncak Klasemen Liga Jerman
Cerita itu selesai. Dan seluruh kelas pun terdiam.