DECEMBER 9, 2022
Ekonomi Bisnis

BSI Jadi Bank Syariah Pertama di Dunia Luncurkan Muslim Consumption Index

image
PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (Foto: HIMPUH)

ORBITINDONESIA.COM - PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI menjadi bank syariah pertama di dunia yang meluncurkan indeks konsumsi masyarakat Muslim melalui BSI Muslim Consumption Index yang akan dirilis dalam gelaran BSI Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2025.

Chief Economist BSI, Banjaran Surya Indrastomo menyatakan, peluncuran indeks tersebut merupakan inovasi perseroan untuk mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

"Belum ada bank syariah manapun di luar (negeri) yang mengeluarkan indeks ini," kata Banjaran dalam Press Conference BSI Global Islamic Finance Summit 2025, yang dikutip di Jakarta, Kamis, 24 April 2025.

Baca Juga: BSI Kena Serangan Siber 3 Hari, Hancurkan Reputasi Bank Syariah Plat Merah Indonesia

Ia mengatakan, pengembangan BSI Muslim Consumption Index juga bertujuan untuk melengkapi informasi mengenai tren ekonomi dan keuangan syariah yang telah banyak dikaji oleh berbagai institusi, akademisi, maupun lembaga riset di dunia.

Salah satu indeks ekonomi dan keuangan syariah yang sering digunakan adalah State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report yang dirilis oleh DinarStandard, lembaga riset yang berbasis di Dubai, Uni Emirat Arab.

Indonesia saat ini menduduki peringkat ke-3 sebagai negara dengan ekonomi syariah terbesar di dunia, menurut SGIE Report 2023/2024.

Baca Juga: Dirut BSI Hery Gunardi: Bank Syariah Indonesia Sedang Siapkan Kantor Cabang di Jeddah, Arab Saudi

Penilaian dalam laporan tersebut berdasarkan enam Global Islamic Economy Indicator (GIEI), yakni keuangan syariah, makanan dan minuman halal, tren berbusana santun atau modest fashion, kosmetik dan farmasi halal, pariwisata ramah Muslim, serta media dan rekreasi.

"Tetapi, what is missing (apa yang terlewatkan dalam laporan indeks SGIE tersebut) adalah kalau kita berbicara mengenai ekonomi di negara yang berbasis Muslim sebetulnya dasar utamanya adalah konsumsi dari Muslim itu sendiri," ucap Banjaran.

Ia menuturkan pihaknya mengembangkan BSI Muslim Consumption Index berdasarkan data real transaction dengan mengacu pada high-frequency big data yang dimiliki BSI untuk memberi gambaran mengenai bermacam tren konsumsi masyarakat Muslim di Indonesia.

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Optimistis BSI Bisa Tempati Posisi ke-6 Bank Syariah di Dunia

Ia mengatakan indeks tersebut juga diharapkan dapat memberikan sudut pandang baru bagi para pembuat kebijakan, mengingat konsumsi rumah tangga berkontribusi sekitar 54 persen terhadap perekonomian nasional pada 2024.

"(BSI Muslim Consumption Index) ini akan keluar (dirilis) secara bulanan. Media outlet-nya nanti bisa melalui official channel BSI," ujar Banjaran.

BSI Global Islamic Finance Summit 2025 akan dihelat pada 29 April 2025 di Jakarta.***

Halaman:

Berita Terkait