Lebih dari 150 Orang Terluka Akibat Gempa Bermagnitudo 6,2 di Istanbul Turki, Belum Ada Korban WNI
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Kamis, 24 April 2025 05:35 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Otoritas Provinsi Istanbul pada Rabu, 23 April 2025 menyatakan, total 151 orang terluka akibat gempa dahsyat yang terjadi di kota terbesar Turki itu.
Sebelumnya pada hari yang sama, badan penanggulangan bencana Turki melaporkan bahwa gempa bermagnitudo 6,2 telah mengguncang Istanbul, diikuti oleh lebih dari 30 gempa susulan dengan magnitudo berkisar antara 2 hingga 5.
"Ada 151 korban yang menjalani perawatan medis di rumah sakit; mereka melompat dari ketinggian karena panik. Tidak ada ancaman terhadap nyawa mereka," demikian pernyataan pemerintah provinsi Istanbul dalam siaran pers.
Baca Juga: Presiden Prabowo Dijadwalkan Hadiri Antalya Diplomatic Forum di Turki, 11 April Besok
Pihak berwenang juga melaporkan runtuhnya sebuah bangunan kosong di distrik Fatih, pusat kota Istanbul, namun tidak ada yang terluka.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Istanbul mencatat bahwa belum ada laporan mengenai Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa bermagnitudo 6,2 di Istanbul.
“Laporan sementara dari satgas Istanbul dan KJRI belum ada laporan mengenai korban WNI,” kata Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Turki Achmad Rizal Purnama melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Rabu.
Dubes Achmad menyampaikan, sebanyak 2.648 orang WNI terdata berada di wilayah cakupan KJRI Istanbul yang terdiri dari 864 orang pekerja profesional dan semi-terampil, pelajar 776 orang, serta sebanyak 669 orang merupakan WNI yang menikah dengan Warga Negara Turki (WNT).
“Untuk PMI (Pekerja Migran Indonesia) profesional, mereka umumnya bekerja di industri perhotelan dan spa,” ucapnya.
Sedangkan sebaran WNI yang berada di Kota Istanbul saja berjumlah 1.707 orang yang terdiri dari 335 orang pelajar dan sisanya merupakan pekerja dan WNI yang menikah dengan WNT.
Baca Juga: Indonesia dan Turki Bekerja Sama Buat Film Sejarah Hubungan Indonesia dengan Kerajaan Ottoman
Gempa bermagnitudo 6,2 mengguncang Istanbul sekitar pukul 12.50 waktu setempat (16.50 WIB), demikian dilaporkan surat kabar Yeni Safak pada Rabu.
Presidensi Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) telah mengonfirmasi informasi tersebut.
Setelah itu, gempa susulan mengguncang setelah terjadinya gempa dahsyat yang menyebabkan warga berhamburan ke jalan, serta menyebabkan pemadaman listrik dan gangguan internet, menurut laporan koresponden RIA Novosti.
Baca Juga: Menlu Hakan Fidan: Turki Tolak Semua Rencana yang Paksa Warga Palestina Tinggalkan Gaza
Koresponden RIA Novosti merasakan getaran tersebut di distrik Atakoy, bagian barat Istanbul: dinding bergetar, lampu gantung bergoyang, perabotan berderit, dan listrik padam untuk beberapa saat.***