DECEMBER 9, 2022
Internasional

Jerman Serukan Penurunan Ketegangan Perang Dagang dengan AS dan Kurangi Hambatan

image
Kanselir Jerman Olaf Scholz (Foto: Entrevue)

ORBITINDONESIA.COM - Pemerintah Jerman berharap ketegangan dalam perang dagang dengan Amerika Serikat tidak semakin memburuk, serta menyerukan upaya lebih besar untuk menurunkan hambatan perdagangan.

"Kami tidak ingin memicu perang dagang; sebaliknya, tujuannya adalah untuk semakin mengurangi hambatan perdagangan," ujar juru bicara pemerintah Jerman, Steffen Hebestreit dalam jumpa pers di Berlin, Senin, 7 April 2025.

"Dan yang kedua, tentu saja kami juga harus melindungi perusahaan-perusahaan dalam negeri dari dampak yang mungkin timbul," tambahnya tentang situasi Jerman.

Baca Juga: Menlu Jerman Annalena Baerbock Desak Parlemen Alokasikan 3 Miliar Euro untuk Ukraina

Hebestreit menekankan, saat ini bukan waktunya untuk bereaksi secara emosional, melainkan perlu memahami dampak dari tarif yang diberlakukan AS.

Menurut Hebestreit, Kanselir Olaf Scholz tengah melakukan pembicaraan dengan para kepala negara dan pemerintahan Eropa lainnya serta sejumlah pimpinan perusahaan besar Jerman.

Ia juga menginformasikan perkembangan ini kepada pihak-pihak yang tengah merundingkan pembentukan pemerintahan koalisi baru, seraya menyatakan bahwa terdapat "hubungan erat antara pemerintahan federal sementara dan pemerintahan federal yang mungkin terbentuk."

Baca Juga: Dua Orang Tewas dan Beberapa Terluka Saat Mobil Terobos Pejalan Kaki di Mannheim Jerman

Penasihat Trump sekaligus miliarder teknologi Elon Musk pada akhir pekan lalu menyatakan harapannya agar semua tarif antara Eropa dan Amerika Utara dihapus.

Hebestreit enggan mengomentari pernyataan tersebut secara spesifik, namun menyebut bahwa semua pihak tentu akan mendapat manfaat dari pengurangan tarif.

Pada 3 April lalu, Scholz secara terbuka mengkritik keputusan tarif Presiden AS Donald Trump, dengan menyebutnya sebagai “serangan” terhadap tatanan perdagangan internasional yang telah mapan.

Baca Juga: Serikat Pekerja Jerman Umumkan Mogok Senin Depan, Penerbangan di 11 Bandara Akan Terdampak

“Saya meyakini bahwa keputusan tarif terbaru Presiden AS itu sangat keliru. Itu adalah serangan terhadap tatanan perdagangan yang selama ini menciptakan kemakmuran di seluruh dunia,” kata Scholz dalam konferensi pers di Berlin.

Ia menekankan, sistem perdagangan internasional saat ini, yang dibangun atas dasar prinsip pasar bebas dan pengurangan hambatan dagang, merupakan hasil dari kerja keras pemerintahan Amerika sebelumnya.

Scholz juga memperingatkan bahwa tarif baru yang diumumkan pemerintahan Trump akan berdampak negatif, tidak hanya bagi Eropa, tetapi juga bagi Amerika Serikat dan dunia secara keseluruhan.

Baca Juga: Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana Dorong Misi Promosi Pariwisata Indonesia ke Jerman

“Perekonomian global secara keseluruhan akan menderita akibat keputusan yang salah arah ini. Dunia usaha dan konsumen, termasuk di AS, akan terkena dampaknya. Pemerintah AS tengah menempuh jalur yang hanya akan membawa kerugian bagi semua pihak,” tegasnya.***

Halaman:

Berita Terkait