Ahli Gizi Siti Dharma Azizah Jelaskan Hal-hal yang Perlu Dipersiapkan Saat Membawa MPASI Anak Ketika Mudik
- Penulis : M. Ulil Albab
- Sabtu, 29 Maret 2025 03:10 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Ahli gizi dari Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita, Siti Dharma Azizah menekankan, orang tua tidak boleh asal dalam mempersiapkan makanan pendamping ASI (MPASI) anak, ketika mengikuti perjalanan mudik Lebaran.
"MPASI yang disiapkan saat mudik itu tergantung dari jarak tempuh. Jika kurang dari empat jam, bisa disiapkan dari rumah dengan tetap memperhatikan gizi seimbang, mengandung karbohidrat, protein, sedikit sayur sebagai pengenalan dan dimasak dengan matang," Kepala Instalasi Gizi RSAB Harapan Kita, Siti Dharma Azizah saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat, 28 Maret 2025.
Siti Dharma Azizah, ahli gizi yang akrab disapa Galuh itu, mengatakan MPASI yang bergizi seimbang harus mengandung nasi, kentang atau umbi-umbian sebagai karbohidrat, daging ayam atau sapi dan telur sebagai protein hewani, sayuran yang mengandung mineral dan vitamin seperti wortel.
Baca Juga: Di Babelan Bekasi Belum Ada Makan Bergizi Gratis, Presiden Prabowo Subianto Telepon Dadan Hindayana
Semuanya dapat disiapkan secara matang untuk porsi sebanyak satu atau dua kali makan. Orang tua perlu memperhatikan tekstur dan porsi yang disesuaikan dengan usia bayi.
Galuh mencontohkan menu praktis yang dapat dibuat sebagai MPASI, yakni membawa kentang yang sudah direbus dan telur yang sudah diorak arik serta parutan wortel yang sudah dikukus, diletakkan di wadah terpisah. Saat bayi akan makan, makanan yang sudah matang tadi tinggal dihaluskan dengan saringan saat berhenti di tempat istirahat sementara.
Puree kentang yang ditambahi dengan protein hewani dan sedikit sayur bisa dijadikan menu pilihan selanjutnya.
Baca Juga: Kadin Indonesia Fokus Jalankan Empat Quick Win Meliputi Makan Bergizi Gratis Sampai PKG
Selanjutnya, Galuh menyebut orang tua dapat menyimpan MPASI di wadah tertutup seperti cooler box yang ditambahkan dengan ice gel atau batu es.
Dengan suhu yang kurang dari empat derajat, makanan dapat bertahan lebih dari empat jam.
Setibanya di kampung halaman baru dapat dihangatkan dengan cara dikukus di atas suhu 70 derajat.
"Dengan membawa menggunakan cooler box dengan ditambah ice gel atau dry ice di dalamnya suhunya tetap terjaga. Ini bisa bertahan sampai enam jam. Jika kurang dari empat jam perjalanan, bisa dibawa di wadah tertutup dengan menggunakan termos atau wadah tahan panas," kata dia.