DECEMBER 9, 2022
Nasional

Presiden Prabowo Subianto Ungkap Terima Surat Pemimpin Dunia yang Puji Makan Bergizi Gratis

image
Presiden Prabowo Subianto (kedua kanan) bersama Ustaz Adi Hidayat (kedua kiri) menghadiri buka puasa bersama di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat. (ANTARA)

ORBITINDONESIA.COM - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan ia menerima surat dari pemimpin dunia yang ingin mempelajari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Indonesia.

"Apa pun yang terjadi, ini suatu prestasi yang luar biasa," kata Prabowo saat memberi arahan kepada para menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat 21 Maret 2025.

Prabowo menjelaskan bahwa banyak kunjungan dari pemimpin dunia ke Indonesia yang salah satu tujuannya adalah untuk mengetahui lebih dalam tentang program MBG.

Baca Juga: Presiden Prabowo Nonton Laga Timnas di Istana, Wapres Gibran Nonton Bareng di Lapangan Rengas, Palmerah

Menurut Presiden, Indonesia terbilang sebagai negara pemula dalam melaksanakan MBG ke seluruh negeri.

Namun, para pemimpin dunia menganggap bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang paling serius dalam menjalankan MBG di 38 provinsi.

"Mereka bilang salah satu yang mereka ingin belajar dari kita adalah makan bergizi. Padahal kita baru mulai. Mereka menganggap bahwa kita salah satu yang paling serius. Dan paling besar usaha kita menangani ini," kata Prabowo.

Baca Juga: Presiden Prabowo Ungkap Terima Surat Pemimpin Dunia yang Ingin Pelajari Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis

Ia menyatakan bahwa dalam tiga bulan setelah diluncurkan pada awal 2025, MBG sudah menjangkau 38 provinsi dengan 3 juta penerima manfaat.

Namun di sisi lain, Prabowo mengaku bahwa cerita dari para orang tua yang anaknya belum merasakan MBG, mengusik hatinya.

"Hanya masalahnya kalau saya datang ke suatu desa atau suatu tempat, orang tuanya yang nanya, 'Pak kami disini belum terima makan bergizi'.”

Prabowo meminta Kepala BGN dan jajaran untuk mencari inovasi agar jangkauan MBG bisa lebih cepat, mengingat masyarakat sangat membutuhkan dan mengharapkan menjadi penerima manfaat program itu.***

Berita Terkait