DECEMBER 9, 2022
Jakarta

Pemprov DKI Jakarta Akan Tiru Paris dan Bangkok untuk Tangani Polusi Udara

image
Suasana gedung bertingkat yang terlihat samar karena polusi udara di Jakarta, Kamis, 6 Maret 2025. Berdasarkan situs IQAir kualitas udara di Jakarta pada Kamis, 6 Maret 2025, pukul 06.15 WIB berada di angka 174 atau menempati posisi kedua kualitas udara terburuk di dunia. ANTARA FOTO/Fathul Habib Sholeh/sgd/Spt.

"Saat curah hujan rendah, partikel polusi sulit terurai, sehingga konsentrasi polutan seperti PM2.5 meningkat tajam," jelasnya.

Sementara itu, Guru Besar Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB), Profesor Puji Lestari, mengungkapkan  polusi udara di Jakarta sebagian besar berasal dari aktivitas industri yang tersebar di wilayah Jabodetabek.

“Sektor industri, termasuk pembangkit listrik dan emisi karbon monoksida (CO), masih memberi kontribusi utama pencemaran udara, diikuti oleh emisi dari kendaraan penumpang. Selain faktor internal, kondisi udara di Jakarta juga dipengaruhi oleh wilayah sekitarnya yang turut berkontribusi terhadap penurunan kualitas udara,” jelasnya.

Baca Juga: Simon Lamakadu: DPRD Minta DKI Jakarta Kejar Target Ruang Terbuka Hijau 30 Persen untuk Tekan Polusi

Menurut Prof. Puji, interaksi antara berbagai sumber pencemaran ini menyebabkan tingkat polusi di Jakarta semakin kompleks. Oleh karena itu, diperlukan koordinasi lintas wilayah serta pendekatan berbasis data yang lebih terbuka untuk mencapai perbaikan yang signifikan dalam kualitas udara Jakarta.***

Halaman:

Berita Terkait