Khofifah Indar Parawansa: Pembentukan 70.000 Koperasi Desa Merah Putih Dorong Pertumbuhan Ekonomi
- Penulis : Abriyanto
- Senin, 10 Maret 2025 01:30 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa optimistis, program pembentukan 70.000 Koperasi Desa Merah Putih di seluruh Indonesia akan mendorong pertumbuhan ekonomi pedesaan serta menurunkan angka kemiskinan.
Optimisme tersebut disampaikan Khofifah dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penguatan Ekonomi Desa bersama Bupati dan Wali Kota se-Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu, 9 Maret 2025.
Khofifah menegaskan, Pemprov Jawa Timur siap mendukung sepenuhnya program nasional ini, yang merupakan tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto terkait pembentukan 70.000 Koperasi Desa Merah Putih yang akan diluncurkan pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Koperasi Nasional.
“Terkait Koperasi Desa, para Bupati dan Wali Kota mungkin sudah mulai ditemui oleh Kepala Desa masing-masing. Kita perlu mencari format yang tepat agar kehadiran Kopdes benar-benar produktif, terutama jika desa tersebut sudah memiliki BUMDes dan koperasi yang berjalan,” kata Khofifah.
Menurutnya, program ini selaras dengan visi pembangunan nasional, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
“Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi ujung tombak pembangunan desa. Insya Allah, peluncurannya pada 12 Juli mendatang dapat menjadi motor penggerak ekonomi sekaligus menurunkan kemiskinan,” ujarnya.
Baca Juga: Syukuran Rakyat Jawa Timur untuk Kemenangan Khofifah
Khofifah menjelaskan bahwa terdapat tiga skema dalam pengembangan Kopdes Merah Putih. Pertama, membentuk koperasi baru. Kedua, melakukan rebranding koperasi yang sudah ada. Ketiga, mengembangkan koperasi yang sudah ada sebagai bagian dari jaringan BUMDes atau lembaga desa lainnya.
Sementara itu, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Ahmad Zabadi menegaskan bahwa program ini merupakan arahan langsung Presiden untuk memperkuat perekonomian masyarakat desa.
“Program ini bertujuan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di desa, seperti rantai distribusi pangan yang panjang, keterbatasan permodalan, serta dominasi middle man yang menekan harga petani dan meningkatkan biaya bagi konsumen,” katanya.
Ahmad menambahkan, Kopdes Merah Putih memiliki peluang multifungsi, antara lain sebagai pusat produksi dan distribusi yang dapat memperpendek rantai pasok, menekan harga di tingkat konsumen, meningkatkan harga di tingkat petani, serta menciptakan lapangan kerja.