DECEMBER 9, 2022
Kolom

Irvansyah, Erwin Aldedharma, dan Agus Hariadi, Kandidat Kuat KSAL

image
Pimpinan TNI AL dan Presiden Prabowo Subianto (Foto: Paradigma Bangsa)

Promosi menjadi KSAL, bukan hanya berasal dari perwira tinggi di bawah Mabesal maupun Mabes TNI saja. Beberapa KSAL justru berasal dari tempat lain, seperti Wakil Gubernur Lemhannas Laksdya Slamet Soebijanto (AAL 1973), Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan Laksdya Sumardjono (AAL 1974), dan Laksdya Agus Suhartono (AAL 1978). 

Adapun Agus Hariadi  sejak 11 September 2024 mengemban amanat sebagai Sekjen Wantannas hingga saat ini. Sebelumnya Agus menjadi Pangkogabwilhan I pada 2022-2023. 

Bintang dua, dia mengemban empat jabatan, yakni: Wadankodiklatal (2021–2022), Pangkolinlamil (2022–2023), Pangkoarmada III (2023), dan Staf Khusus KSAL (2023).

Baca Juga: Baru Dilantik Menjadi KSAL, Laksamana Muhammad Ali Langsung Diminta Fokus ke Laut Natuna Utara

Saat bintang satu, Agus menduduki lima jabatan, yakni Danguskamla (Komandan Gugus Keamanan Laut) Koarmatim (2017–2018), Danguskamla Koarmada III (2018–2019), Danlantamal (Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut) XII/Pontianak (2019–2020), Dankodikopsla (Komandan Komando Pendidikan Operasi Laut) Kodiklatal (Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut) pada 2020, Staf Khusus KSAL (2020–2021), dan Wakil Asisten Operasi KSAL (2021).

Sama seperti Irvansyah dan Erwin, maka Agus pun kariernya mumpuni untuk bisa menjadi KSAL. Dia yang paling mencuat di antara temannya lulusan AAL 1992. Namun dari sisi lulusan, dia paling junior, dan usianya paling tua.

Tiga Menguak Takdir

Baca Juga: KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali Miliki Total Kekayaan Hingga Rp7,2 Miliar, Ini Rincian Lengkapnya

Idealnya Presiden Prabowo Subianto selaku pemegang kekuasaan tertinggi atas AD, AL, dan AU, mesti memperhatikan regenerasi di tubuh TNI. Jangan lagi mengulangi pola yang dilakukan Presiden Jokowi dengan mengangkat perwira junior melompati beberapa angkatan seniornya. 

Hal itu jelas merusak pola pembinaan karier dan merit sistem TNI yang menyebabkan surplus perwira tinggi tanpa jabatan. Untuk menata kembali agar pimpinan TNI berbintang empat, idealnya jatuh pada lulusan akademi tahun 1990 dan 1991. 

Kita tunggu saja dalam waktu dekat ini keputusan Presiden Prabowo, siapa yang akan menjadi KSAL baru antara Irvansyah, Erwin S Aldedharma, atau Agus Hariadi. Ketiganya punya karier yang lengkap, komplit, paripurna sebagai perwira tinggi yang mumpuni untuk memimpin TNI AL. Artinya mereka punya kesempatan yang sama besar, tinggal menunggu takdir Illahi. Jalesveva Jayamahe. Justru di laut kita jaya.

Baca Juga: Intip Gaji Bulanan dan Tunjangan KSAL Laksamana Muhammad Ali, Ternyata Segini

*Selamat Ginting, Analis Politik dan Militer UNAS (Universitas Nasional). ***

Halaman:

Berita Terkait