DECEMBER 9, 2022
Internasional

Turki Serukan Gencatan Senjata di Tengah Meningkatnya Konflik Sudan

image
Arsip - Tentara Sudan di negeri yang dilanda konflik (Foto: OMCT)

ORBITINDONESIA.COM - Turki pada Sabtu, 1 Maret 2025, menyatakan kesedihan atas meningkatnya konflik di Sudan dan menyerukan gencatan senjata di negara tersebut.

"Kami sangat sedih dengan meningkatnya konflik di Sudan dan memburuknya situasi kemanusiaan. Kami sekali lagi menyerukan kepada para pihak untuk melakukan gencatan senjata dan perdamaian guna mencegah pertumpahan darah lebih lanjut," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki, Oncu Keceli pada X.

Mewakili pandangan Turki, Keceli juga menekankan pentingnya menahan diri dari tindakan yang dapat merusak persatuan, integritas teritorial, kedaulatan, dan kemerdekaan Sudan.

Baca Juga: PBB: Sudan Menjadi Satu-satunya Tempat di Dunia Kasus Kelaparan Masih Ditemukan

"Turki siap memberikan semua dukungan yang diperlukan untuk penyelesaian segera konflik dan terciptanya perdamaian, keamanan, dan stabilitas di negara sahabat dan persaudaraan kita, Sudan," katanya.

Tentara Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter telah berperang sejak pertengahan April 2023 yang telah menewaskan lebih dari 20.000 orang dan membuat 14 juta orang mengungsi, menurut PBB dan otoritas setempat.

Sementara itu, Program Pangan Dunia (WFP) menyatakan dua juta orang di 27 lokasi di seluruh Sudan saat ini sedang mengalami atau berada di ambang kelaparan.

Baca Juga: Lagi-lagi Standar Ganda, AS Bantah Terjadi Genosida di Gaza Meski Sebut Ada Genosida di Sudan

Seruan oleh masyarakat internasional dan PBB untuk mengakhiri perang semakin meningkat, dengan peringatan akan bencana kemanusiaan yang akan datang karena jutaan orang menghadapi kelaparan dan kematian akibat kekurangan pangan.

Selain itu, konflik telah menyebar ke 13 dari 18 negara bagian Sudan.***

Berita Terkait