Vatikan: Kondisi Paus Fransiskus Berangsur Stabil pada Hari ke-15 Dirawat
- Penulis : Mila Karmila
- Minggu, 02 Maret 2025 13:25 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Paus Fransiskus dapat melewati Sabtu malam, 1 Maret 2025, dalam keadaan stabil dan tidak lagi mengalami pemburukan kondisi meski sempat mengalami serangan bronkospasme sebelumnya, kata Vatikan dalam pernyataannya terkait kondisi pemimpin spiritual umat Katolik sedunia dan kepala negara Vatikan berusia 88 tahun itu.
Paus Fransiskus telah memasuki hari ke-15 perawatannya di Rumah Sakit Gemelli Roma akibat bronkitis parah yang dialaminya pada awal Februari 2025 dan kemudian didiagnosis mengalami pneumonia.
"Kondisi klinis Bapa Suci stabil. Ia secara bergantian menerima alat bantu napas mekanis non-invasif dan oksigen aliran tinggi tambahan jangka panjang," sebut pernyataan Vatikan tentang Paus Fransiskus.
Baca Juga: Paus Fransiskus Sudah Siap Undurkan Diri Sejak 2013 Jika Kesehatannya Menurun
Pernyataan tersebut juga menyebutkan kondisi hemodinamis Paus tetap stabil. Paus Fransiskus terus mendapat asupan makanan dan mengikuti secara aktif fisioterapi pernapasan secara rutin, dan ia "tak lagi menderita serangan bronkospasme."
"Hari ini, Paus berdoa di kapel dekat ruang rawatnya selama sekitar 20 menit," kata pernyataan Vatikan tersebut.
Jorge Mario Bergoglio terpilih sebagai penerus Paus Benediktus XVI pada usia 76 tahun pada 13 Maret 2013, dan memilih "Fransiskus" sebagai nama kepausannya.
Baca Juga: Vatikan: Kondisi Paus Fransiskus Masih Kritis Namun Stabil
Paus Fransiskus untuk pertama kalinya dirawat di Rumah Sakit Gemelli pada 2021 untuk menjalani operasi usus besar.
Pemimpin spiritual umat Katolik sedunia yang kini harus menggunakan kursi roda karena sakit pada kakinya itu juga sempat dirawat dua kali pada 2023 karena sesak napas dan untuk melakukan operasi pemasangan prostetis pada dinding perutnya.
Linimasa kondisi Paus Fransiskus
Baca Juga: Vatikan: Kondisi Pernapasan Paus Fransiskus Kembali Memburuk Setelah Alami Bronkospasme
Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit sejak 14 Februari akibat pneumonia ganda. Pada 18 Februari. Vatikan menyatakan bahwa Paus mengidap pneumonia bilateral dan kondisi klinisnya memburuk.
Pernyataan yang dirilis pada 21 Februari itu menyebutkan, tim dokter menyimpulkan bahwa nyawa Paus Fransiskus tak terancam, meski belum sepenuhnya keluar dari kondisi bahaya. Namun pada keesokan harinya, kondisi Paus dilaporkan kembali kritis usai menderita asma.
Pada 24 Februari, Vatikan menyatakan bahwa kondisi Paus membaik sedikit meski tetap dalam kondisi kritis. Pada 25 Februari, keadaan Paus masih kritis namun stabil.
Baca Juga: Vatikan: Paus Fransiskus Jalani Malam yang Tenang Setelah Mengalami Kejang Bronkial
Kondisi Paus dilaporkan membaik oleh Vatikan pada 26 dan 27 Februari.
Dalam pernyataannya pada Jumat, 28 Februari 2025, Vatikan menjelaskan bahwa Paus mengalami serangan bronkospasme dan alat bantu napas mekanis harus dipasangkan padanya untuk memastikan sirkulasi pernapasan -- masukan oksigen dan keluaran karbon dioksida -- tetap baik.
Paus dilaporkan merespons positif perawatan tersebut.***