Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya: Tidak Ditemukan Keganjilan dari Hasil Sidak SPBU Pertamina
- Penulis : Abriyanto
- Sabtu, 01 Maret 2025 03:27 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya mengatakan, hasil inspeksi mendadak yang dilakukan komisinya ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamina di Jakarta, Kamis, 27 Februari 2025, tidak menemukan adanya keganjilan.
"Kalau keganjilan kami belum menemukan ya," kata Bambang Patijaya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 28 Februari 2025.
Hal itu disampaikan Bambang Patijaya menyusul munculnya isu pertalite (RON 90) dioplos menjadi pertamax (RON 92), seiring temuan kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah oleh anak usaha PT Pertamina (Persero).
Baca Juga: Pemerintah Luncurkan Pertamax Green 95 dari Tetes Tebu
Meski demikian, dia mengatakan pihaknya masih akan menunggu kepastian resminya berdasarkan hasil uji laboratorium Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) terhadap sampel bahan bakar minyak (BBM) yang diambil saat inspeksi mendadak (sidak) itu.
"Yang jelas, kami akan tunggu hasil uji lab-nya. Mudah-mudahan enggak ada masalah ya sehingga itu clear-lah ya masalah ini (pertamax dioplos pertalite)," ucapnya.
Bambang menambahkan, "Kalau yang lain-lainnya mengenai masalah takaran dan sebagainya, saya pikir pas, enggak ada masalah."
Baca Juga: Kabar Baik: Pertamina Tegaskan Harga Pertamax Series dan Dex Series Tidak Naik pada April Ini
Di tengah isu bensin oplosan tersebut, Bambang menjelaskan bahwa sidak yang dilakukan Komisi XII DPR RI untuk memastikan bahwa tidak ada penurunan kualitas jenis BBM yang dijual di SPBU Pertamina.
"Kami ingin memberikan kepastian dan menjaga kepercayaan publik terhadap produk-produk BBM yang dipasarkan sudah sesuai dengan persyaratan dari Kementerian ESDM," tuturnya.
Dia mengatakan sidak yang dilakukan Komisi XII DPR juga dalam rangka memastikan kesiapan pasokan BBM di pasaran mencukupi jelang Ramadhan.
Baca Juga: Kejaksaan Agung Ungkap Peran Dua Tersangka Baru di Kasus Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina
"Ini penting untuk kami sampaikan kepada masyarakat bahwa menjelang Ramadhan dan nanti menuju Idul Fitri itu clear, enggak ada masalah, karena sehari sebelumnya (Rabu, 26 Februari 2025) kami sudah panggil (rapat bersama) beberapa penyalur BBM nonsubsidi, seperti Shell, AKR, BP, Exxon, dan juga ada Patra Niaga, bahwa pasokan cukup," tuturnya.