FOKBI Siap Membawa Olahraga Berbasis Budaya Indonesia Go Internasional
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Jumat, 28 Februari 2025 10:23 WIB

ORBITINDONESIA.COM – Ketua Umum terpilih Federasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia (FOKBI) Sapta Nirwandar, melantik Dewan Pimpinan Pusat FOKBI masa bakti 2024 – 2029.
Wakil Ketua Umum dijabat oleh Lily Greta Karmel dan Sekretaris Jendral Ria Maria Theresa. Pelantikan dilaksanakan di Balairung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta, pada 27 Februari 2025.
Hadir dalam pelantikan ini, Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa dan perwakilan berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), perwakilan FOKBI dari berbagai provinsi, KORMI Nasional, serta organisasi olahraga masyarakat lainnya.
Baca Juga: Film "Made in Bali" yang Angkat Budaya Wayang Kulit Akan Tayang Perdana di Bioskop, 20 Februari 2025
Dalam pidatonya, Ketua Umum FOKBI, Sapta Nirwandar, menegaskan bahwa FOKBI memiliki visi besar sebagai pusat pengembangan olahraga kebugaran berbasis budaya Indonesia yang inovatif, inklusif, dan berdaya saing global. Untuk mewujudkan visi tersebut, FOKBI akan menjalankan empat misi utama.
Yaitu: Melestarikan olahraga berbasis budaya sebagai bagian dari identitas nasional; Meningkatkan partisipasi masyarakat melalui inovasi dan digitalisasi; Membangun ekosistem olahraga budaya yang berkelanjutan secara ekonomi; Mempromosikan olahraga budaya Indonesia ke kancah internasional.
Dalam lima tahun ke depan, FOKBI menargetkan penguatan organisasi dengan memperluas jangkauan ke tingkat daerah dan internasional.
Baca Juga: Buku Max Weber Menganalisis Beragam Pola Perjalanan Kebudayaan dan Sosio-Ekonomi
Salah satu program unggulan adalah pengembangan senam kebugaran berbasis budaya lokal, yang diharapkan dapat Meningkatkan Kebugaran masyarakat utuk menekan biaya pengobatan BPJS melalui Preventif dan Promotif mendukung Program Indonesia Emas dan Indonesia Bugar 2045 serta dapat diterima secara luas di dalam negeri maupun regional.
"Kami ingin menjadikan olahraga berbasis budaya sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Oleh karena itu, kami akan mengandalkan kekuatan komunitas, media sosial, dan penggiat olahraga untuk menyebarluaskan berbagai kegiatan FOKBI," ujar Sapta Nirwandar.
Lebih lanjut Wakil Menteri Pariwisata Kabinet Indonesia Bersatu II, periode 2011– 2014 ini menambahkan, tahun ini, FOKBI akan mengadakan berbagai kegiatan besar sebagai bagian dari upaya memperluas jangkauan olahraga kebugaran berbasis budaya. Salah satu kegiatan terbesar yang akan kita laksanakan adalah Drama Musikal Poco-Poco.
Baca Juga: Perjuangan Sobat Togap Marpaung dan Korupsi yang Sudah Membudaya
Drama Musikal Poco-Poco akan menjadi sebuah pertunjukan spektakuler yang menggabungkan elemen seni, budaya, dan olahraga dalam satu panggung megah. Acara ini akan melibatkan Dwiki Dharmawan Orchestra, yang akan mengaransemen musik dengan sentuhan modern namun tetap mempertahankan keaslian budaya Indonesia.
Selain Drama Musikal Poco-Poco, Melanjutkan kesuksesan tahun sebelumnya, FOKBI kembali mengadakan Pemilihan Duta Poco-Poco. Acara ini bertujuan untuk mencari individu yang tidak hanya mahir dalam menari Poco-Poco, tetapi juga memiliki semangat untuk mempromosikan budaya Indonesia di kancah internasional.
Tahun 2023, FOKBI telah sukses menyelenggarakan Lomba Duta Poco-Poco Indonesia Goes To USA.
Baca Juga: Menbud Fadli Zon: Diplomasi Hingga Kerja Sama Dorong Budaya Indonesia Mendunia
FOKBI dan Kiprah Global
FOKBI, yang didirikan pada 2016, berada di bawah naungan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) dan telah mencetak berbagai prestasi di bidang olahraga berbasis budaya.
Salah satu pencapaian terbesar FOKBI adalah pemecahan rekor dunia Guinness World Records untuk "The Largest Poco-Poco Dance" pada 2018, di mana 65.000 orang menari Poco-Poco secara serentak di Jakarta.
Baca Juga: Buku I Ngurah Suryawan Mengulas Dinamika Masyarakat Adat dan Kebudayaan di Bali Hingga Papua
Selain Poco-Poco, FOKBI kini tengah mempromosikan senam berbasis budaya dari Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dikenal dengan "Ikan Nae di Pante". Senam ini dikemas dengan gerakan sederhana yang mudah diikuti, diiringi musik yang ceria dan menyenangkan. Lagu "Ikan Nae di Pante" sendiri telah viral di berbagai platform digital, menjadikannya potensi besar untuk dikenalkan lebih luas sebagai bagian dari olahraga masyarakat.
Dukungan Pemerintah
Wakil Menteri (Wamen) Pariwisata, Ni Luh Puspa dalam sambutannya menyampaikan bangga sekali bisa menyaksikan peristiwa penting pelantikan kepengurusan baru FOKBI. Ni Luh yakin, ke depannya akan banyak inovasi-inovasi dan program-program yang bisa dilahirkan untuk mendukung pariwisata Indonesia.
Seperti yang diketahui, bahwa Kementerian Pariwisata ditargetkan mendatangkan 14,6 hingga 16 juta Wisatawan Mancanegara serta 1,08 miliar pergerakan wisatawan dalam negeri.
“Saya yakin sekali kalau FOKBI rajin atau sering membuat event-event itu akan memancing dan juga menggerakkan wisatawan. Apalagi FOKBI ada di berbagai daerah, ketika ada kegiatan-kegiatan itu menggerakkan wisatawan domestik kita, wisatawan nusantara kita, dan untuk itu kami tentu sangat terbuka untuk berkolaborasi untuk mensukseskan hal ini,” tegas Ni Luh.
Ni Luh juga optimisme terhadap kepengurusan baru FOKBI. Menurutnya, dengan dukungan dari berbagai pihak, FOKBI dapat menjadi jembatan bagi promosi budaya Indonesia melalui olahraga, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional.
Baca Juga: KBRI Astana Tingkatkan Citra Indonesia di Kazakhstan Lewat Diplomasi Pendidikan, Sosial Budaya
"Kita memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, dan olahraga adalah salah satu cara terbaik untuk mempromosikannya ke dunia. Saya yakin, di bawah kepemimpinan Bapak Sapta Nirwandar, FOKBI akan semakin berkembang dan membawa kebanggaan bagi bangsa Indonesia," ungkapnya.
Dengan kepengurusan yang solid dan program yang terstruktur, FOKBI diharapkan dapat terus melahirkan inovasi dalam olahraga berbasis budaya dan membawa nama Indonesia lebih dikenal di tingkat global. ***