Wamenlu Anis Matta: Indonesia Harap Pengiriman Pendakwah ke Luar Negeri Perkuat Citra Islam Moderat
- Penulis : M. Ulil Albab
- Jumat, 28 Februari 2025 06:34 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Wakil Menteri Luar Negeri RI Anis Matta menyampaikan harapan bahwa pengiriman pendakwah ke luar negeri dapat memperkuat citra Islam moderat.
Menurut Wamenlu Anis Matta di Jakarta pada Kamis, 27 Februari 2025, pengiriman da'i ke luar negeri bisa menjadi kesempatan untuk menyebarkan pesan tentang Islam moderat kepada masyarakat internasional.
Anis Matta juga mendorong masyarakat Islam untuk melakukan proses integrasi sosial dan politik dengan komunitas masyarakat di tempat mereka tinggal.
Baca Juga: Wamenlu RI Muhammad Anis Matta Desak Agar Israel Dikeluarkan dari PBB
“Proses integrasi sosial dan politik ini penting supaya walaupun jumlah muslimnya minoritas, tetapi mereka terintegrasi dengan baik dalam masyarakat di mana mereka berada,” kata Anis.
Wamenlu juga memberikan apresiasi kepada Yayasan Dompet Dhuafa yang melakukan pengiriman da'i ke luar negeri dan daerah-daerah yang tertinggal di dalam negeri.
“Saya ingin mengucapkan penghargaan setinggi-tingginya kepada para pimpinan, para pendiri, inisiator dan tentu saja para donatur yang menyalurkan dananya melalui Dompet Dhuafa,” ujar Anis.
Baca Juga: Wakil Menlu Anis Matta: Indonesia Serukan Konsensus Politik di Suriah Usai Rezim Assad Jatuh
Yayasan Dompet Dhuafa mengadakan acara “Pelepasan Tim Kemanusiaan untuk Palestina dan Da'i Melintas Batas” di Jakarta pada Kamis.
Tim kemanusiaan akan diberangkatkan ke Palestina dan menyalurkan berbagai bantuan serta logistik untuk warga Palestina.
Sedangkan untuk “Da'i Melintas Batas”, terdapat 250 da'i yang tergabung dalam program Da'i Ambassador Ramadan yang diberangkatkan ke luar negeri dan dalam negeri ke wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Wamenlu Anis Matta Pastikan Tidak Pernah Ada Wacana Relokasi Warga Palestina di Gaza ke Indonesia
Acara tersebut dihadiri juga oleh Direktur Zakat dan Wakaf Kementerian Agama RI Waryono Abdul Ghafur dan Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Arif Fahrudin.***