BBPJN Kalimantan Timur Pastikan Jembatan Mahakam Aman Dilintasi Usai Ditabrak Tongkang
- Penulis : Abriyanto
- Jumat, 21 Februari 2025 10:07 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur (Kaltim) memastikan, kondisi Jembatan Mahakam masih aman untuk dilintasi setelah insiden ditabrak tongkang pengangkut kayu pada Ahad, 16 Februari 2025.
"Meski fender (pelindung) dan pilar jembatan Mahakam mengalami kerusakan, kami menilai kerusakan tersebut minor dan tidak merekomendasikan penutupan jembatan," kata Kepala BBPJN Kalimantan Timur, Hendro Satrio MK di Samarinda, Jumat, 21 Februari 2025.
Hendro menjelaskan bahwa timnya telah melakukan pemeriksaan menyeluruh dan tidak menemukan kerusakan besar pada struktur utama jembatan Mahakam. Memang ada sedikit kerusakan pada fender yang roboh, goresan serta retakan kecil pada bagian bawah jembatan, dan pergeseran sekitar sembilan milimeter pada sambungan jembatan.
Baca Juga: MERINDING, Buaya Muara Antar Jenazah Balita Korban Tenggelam di Sungai Mahakam
"Namun, kesimpulan kami, struktur jembatan secara keseluruhan tetap aman,” ujarnya lagi.
Sebelumnya DPRD beserta Pemerintah Provinsi Kaltim telah menyepakati untuk merekomendasikan jembatan Mahakam untuk dilakukan penutupan sementara.
Meski tetap dibuka, untuk mencegah kejadian serupa terulang, BBPJN Kaltim bersama pihak terkait merencanakan beberapa langkah perbaikan dan peningkatan keamanan. Pelindung berbahan fiberglass (FRP) akan dipasang untuk menggantikan fender yang rusak. Material ini dipilih karena lebih tahan terhadap karat dan memiliki kekuatan tarik yang lebih baik.
Baca Juga: Begini Kronologi Lengkap Buaya Muara Bawa Tubuh Balita di Sungai Mahakam Tanpa Luka
Bagian bawah jembatan juga akan dilapisi selimut beton yang lebih tebal dan diberi tulangan tambahan untuk memperkuat struktur. Selain itu, stopper akan dipasang di atas jembatan dan informasi elevasi clearance akan ditampilkan pada monitor digital. Tujuannya adalah memberikan panduan yang jelas kepada kapal-kapal yang melintas di bawah jembatan.
“Kami juga berkoordinasi dengan KSOP (Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan) untuk memasang rambu pelampung sebagai jalur kapal tongkang dan menyediakan kapal pandu. Tujuannya agar kapal tetap berada pada posisi aman saat melintasi Jembatan Mahakam,” kata Hendro.
Dia menambahkan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan pemilik kapal tongkang terkait ganti rugi kerusakan fender. Nilai ganti rugi diperkirakan mencapai Rp35 miliar. Biaya tersebut disebabkan oleh proses pembongkaran dan pengangkutan bangkai fender yang roboh, serta pembangunan fender baru.
Baca Juga: Ketika Elon Musk dan Jeff Bezos Bersemayam di Mahakam
“Kami sudah sepakat dengan pemilik tongkang dan sedang berdiskusi dengan tim teknis mereka terkait proses perbaikan. Kami juga sudah mengingatkan KSOP agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” kata Hendro.