Menbud Fadli Zon: Diplomasi Hingga Kerja Sama Dorong Budaya Indonesia Mendunia
- Penulis : M. Ulil Albab
- Rabu, 19 Februari 2025 03:30 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengatakan, upaya diplomasi, promosi, hingga kerja sama di bidang kebudayaan menjadi langkah pemajuan kebudayaan Indonesia hingga membuatnya dikenal luas di berbagai belahan dunia.
Dalam keterangannya di Jakarta pada Selasa, 18 Februari 2025, Fadli Zon menyatakan, Kementerian Kebudayaan menyambut baik semua potensi kerja sama guna membuat kebudayaan Indonesia mendunia, salah satunya kemitraan dengan Universitas Brawijaya.
“Kementerian Kebudayaan menyambut baik potensi kerja sama yg dibangun antara Kementerian Kebudayaan dan Universitas Brawijaya dalam upaya mendorong agar budaya Indonesia dapat mendunia, melalui upaya riset kebudayaan, rumah budaya Indonesia, dan program pengajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing,” kata Fadli Zon.
Ia menyampaikan hal tersebut dalam kegiatan diskusi bersama civitas akademika Universitas Brawijaya (UB) dalam kegiatan “Sarasehan Budaya dan Diskusi Rumah Budaya Indonesia di Tiongkok” di Malang.
Fadli menilai, Indonesia memiliki talenta budaya yang beragam dan penuh kreativitas yang menunjukkan daya saing global, termasuk seniman di bidang musik.
"Mari kita perkuat kolaborasi dan kerja sama untuk memajukan musik Indonesia, dicintai di dalam negeri dan dikagumi oleh dunia,” ujarnya saat berkunjung ke Museum Musik Indonesia, Kota Malang.
Museum itu memiliki puluhan ribu koleksi kaset, CD, piringan hitam, majalah, busana penyanyi, hingga sejumlah instrumen musik baik dari musisi Indonesia maupun mancanegara.
Pada Minggu, 16 Februari 2025 dan Senin, 17 Februari 2025, Fadli mengadakan rangkaian kegiatan pemajuan kebudayaan di Kabupaten Malang dan Kota Malang. Selain Universitas Brawijaya dan Museum Musik Indonesia, Fadli mengunjungi berbagai tempat lainnya di daerah yang dikenal memiliki banyak candi ini.
Mengawali kunjungan di Kabupaten Malang, Menteri Kebudayaan menutup kegiatan Kongres II Aktivis Peneleh di Indoor Bani Hasyim Singosari.
Baca Juga: Menteri Kebudayaan Fadli Zon Dorong Aceh Lahirkan Museum Islam
Kongres ini digelar sebagai wujud nyata generasi muda untuk memupuk dan meneruskan semangat perjuangan H.O.S. Tjokroaminoto yang merupakan guru bangsa yang memiliki peran penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.
Aktivis Peneleh ini merupakan generasi kepemudaan yang memiliki visi sebagai wadah gerakan kepemudaan yang menekankan pada semangat religiusitas dan kebudayaan sejalan dengan apa yang diajarkan H.O.S Tjokroaminoto.
Selanjutnya, Fadli meninjau beberapa candi-candi yang mayoritas bercorak Hindu-Buddha dan merupakan tinggalan Kerajaan Singosari. Beberapa candi yang dikunjungi antara lain Candi Singosari, Candi Kidal, dan Candi Jago yang ketiganya sudah berstatus Cagar Budaya Nasional (CBN).
Baca Juga: Menbud Fadli Zon Optimistis Indonesia Bisa Jadi Negeri dengan Seribu Museum
“Kementerian Kebudayaan berkomitmen untuk melakukan upaya pemajuan kebudayaan melalui kolaborasi dan kerja sama, dengan melibatkan seluruh pihak sehingga terwujud cita-cita bersama yakni kebudayaan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat jati diri bangsa”, ungkapnya.
Kemudian, Menteri Kebudayaan juga mengunjungi Museum Panji yang sejak 2016 sudah memperkenalkan budaya Topeng Malangan melalui wayang-wayang, prasasti peninggalan masa Kerajaan, dan diorama tentang Kerajaan Kediri dan Kerajaan Tumapel yang menceritakan pertempuran yang terjadi di masa lampau.
Menteri Kebudayaan mengapresiasi upaya yang dilakukan dalam memelihara kebudayaan bangsa, salah satunya Cerita Panji, yang telah melegenda bukan hanya di Indonesia tapi juga di berbagai belahan dunia.
Baca Juga: Menbud Fadli Zon Terima Hibah 47 Arca Koleksi Panembahan Hardjonagoro di Surakarta
“Bangsa Indonesia patut bangga karena Cerita Panji ini telah masuk ke dalam Memory of the World (MoW) UNESCO pada 2017 yang ini menunjukkan bahwa kebudayaan nasional kita diakui di dunia global,” katanya.
Menutup rangkaian kegiatan di Malang, Menteri Kebudayaan mengunjungi Padepokan Seni Topeng Malangan – Asmorobangun yang terletak di Dusun Kedungmonggo, Desa Karangpandan, Kecamatan Pakisaji, Malang yang berdiri sejak tahun 1900 dan dipelopori oleh sang Maestro Mbah Karimun.
Menteri menyatakan apresiasinya atas Padepokan Seni Topeng Malangan yang merupakan wadah pelestarian kebudayaan tari topeng Malangan, salah satu warisan Kerajaan Majapahit yang masih hidup di tengah masyarakat hingga kini.
Melalui upaya kolaborasi meliputi pelestarian warisan budaya, pengembangan seni dan tradisi, hingga pemanfaatan teknologi untuk menyebarluaskan kebudayaan Indonesia ke seluruh penjuru dunia, Fadli optimistis bahwa kebudayaan Indonesia akan terus hidup dan berkembang.***