DECEMBER 9, 2022
Otomotif

Arief Fadillah Jelaskan Alasan MAKA Motors Tidak Pasarkan Varian Cavalry yang Memiliki Fitur IoT

image
Chief Technology Officer (CTO) MAKA Motors, Arief Fadillah pada saat ajang IIMS 2025. (ANTARA/Chairul Rohman)

ORBITINDONESIA.COM - Chief Technology Officer (CTO) MAKA Motors, Arief Fadillah mengatakan, fitur Internet of Think yang dimiliki oleh varian Cavalry mereka tidak diperuntukkan untuk konsumen ritel, melainkan hanya untuk fleet.

Arief Fadillah memberikan alasan, kenapa Cavalry yang tersemat dengan IoT tersebut hanya diperuntukkan bagi konsumen fleet saja, tidak untuk konsumen ritel pada umumnya. Hal tersebut dikarenakan mereka tidak terlalu sensitif dengan harga.

“IOT itu kita ada buat yang B2B dulu. Tapi kenapa yang B2B dulu? Mereka yang tidak terlalu sensitif sama perbedaan harga,” kata Arief Fadillah di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta, Senin, 17 Februari 2025.

Baca Juga: Kepolisian Bongkar Pencurian Kendaraan Bermotor Melibatkan Pelajar di Kota Sorong Papua Barat Daya

Menurut dia, konsumen ritel pada umumnya memang tidak terlalu membutuhkan fitur tersebut dalam penggunaan sehari-hari. Meski pihaknya tidak membeberkan fitur IoT yang terdapat pada Cavalry milik mereka.

“Menurut riset kami, kita pilih tak usah pakai IoT. Tapi memang B2B itu yang banyak membutuhkan,” ujar dia.

Maka Cavalry ini sudah dibekali dengan baterai berkapasitas 4 kWh dan mode berkendara Hi-Regen yang dapat memperpanjang jarak tempuh hingga 160 km. Baterainya pun tesertifikasi IP67 sehingga tahan debu dan tahan air sedalam 60 centimeter.

Baca Juga: Seorang Warga Kehilangan Sepeda Motornya Setelah Diancam Lelaki Bersenjata Tajam di Pulogadung Jakarta Timur

Motor listrik buatan lokal dan diproduksi dengan SDM lokal ini juga memiliki kecepatan maksimum 105 km/jam serta memiliki kemampuan akselerasi dari 0-60 kilometer/jam hanya dalam 4,8 detik.

Maka Cavalry ini dapat menggunakan dua pilihan mode berkendara yaitu Hi-Torque dan Hi-Regen. Mode Hi-Torque memberikan sensasi tarikan gas dengan tenaga besar namun tetap nyaman, sedangkan mode Hi-Regen mengutamakan efisiensi energi.

Dengan mengonversi energi pengereman yang terbuang sebagai panas menjadi energi listrik yang dapat mengisi ulang baterai secara otomatis, penggunaan mode Hi-Regen dapat memperpanjang jarak tempuh.

Baca Juga: Masuk Pasar Indonesia, QJMotor Boyong 4 Motor CC Besar dengan Kisaran Harga Rp49 Juta - Rp249 Juta

Dibekali berbagai kemampuan dan juga teknologi baterai yang cukup tangguh, Maka Motor membanderol Cavalry dengan harga Rp35,85 juta.***

Berita Terkait