Film Captain America: Brave New World (2025) Dianggap Sajikan Aksi yang Terlalu Agresif
- Penulis : M. Ulil Albab
- Minggu, 16 Februari 2025 18:02 WIB

Konflik bilateral terkait hak kepemilikan adamantium dalam film juga menarik, di mana konflik itu berhasil menyampaikan kritik terhadap sikap pemimpin global secara relevan.
Isu Sosial
"Captain America: Brave New World" juga mengangkat beberapa isu sosial yang relevan, seperti diskriminasi. Dalam sebuah adegan, Sam Wilson bertabrakan dengan resistensi dari sejumlah orang yang tidak setuju dengan cara pandangnya sebagai Captain America yang berkulit hitam. Namun ia berhasil menekankan bahwa ia benar tanpa dianggap arogan.
Baca Juga: Aktor Chris Evans Dinobatkan Jadi Pria TERSEKSI 2022
Film juga menyinggung tentang trauma perang dan dampaknya pada para veteran perang melalui karakter Isaiah Bradley, seorang pendahulu Captain America yang terlupakan.
Sayangnya, isu itu tidak dieksplorasi secara mendalam dan hanya diulas secara dangkal saja. Sebenarnya, isu tersebut berpotensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut sehingga tokoh yang diperankan Carl Lumbly itu memberikan dampak yang lebih kuat bagi penonton.
Meskipun "Captain America: Brave New World" tetap mempunyai kekurangan, terutama dalam segi inkonsistensi penampilan Hulk merah dan anomali kekuatan vibranium, film ini tetap bisa dinikmati penonton berkat sajian pertarungan menegangkan, intrik politik, serta pesan moral tentang keberanian, tanggung jawab, dan perjuangan melawan diskriminasi.***
Baca Juga: Profil Lengkap Alba Baptista, Pacar Chris Evans yang Berdarah Portugal