ORBITINDONESIA.COM - Anggota DPRD Jakarta Tri Waluyo meminta direksi PT Pembangunan Jaya Ancol untuk membolehkan pedagang asongan yang ada di destinasi itu untuk berjualan seperti biasa.

“Terjadi miskomunikasi antara pihak Ancol dan pedagang asongan,” kata Tri di Jakarta, Kamis.

Menurutnya, miskomunikasi yang terjadi adalah program penataan pedagang pihak Ancol tidak disetujui oleh pedagang, yang mana manajemen Ancol menyediakan gerobak, pakaian, akses masuk serta penataan lokasi berjualan.

Baca Juga: Puluhan Pedagang Tolak Penataan Berjualan di Pantai Lagoon Ancol

Tapi satu gerobak itu diperuntukkan untuk dua orang pedagang dan mereka berjualan secara bergantian. Manajemen Ancol memberi barang dagangan yang dijual oleh pedagang dan nanti jika terjual, pedagang hanya mengembalikan biaya modal.

“Kami dapat info dari pedagang tidak begitu, ada profit sharing dari hasil keuntungan yakni 60 persen untuk Ancol dan 40 persen untuk pedagang,” kata politikus PKB itu.

Tri menilai hal itu membuat pedagang tertekan karena jika penghasilan mereka harus dibagi dengan banyak pihak.

Baca Juga: Kebakaran Kapal di Dermaga Ancol, Jakarta Utara Tewaskan Satu Orang

“Ini tentu tidak manusiawi. Kami minta ini diperbaiki,” katanya.

Selain itu, pedagang asongan ini meminta Ancol kembali memfasilitasi koperasi milik pedagang yang dulu dibuat untuk mewadahi mereka.***