Lebanon Bentuk Pemerintahan Baru untuk Pertama Kalinya Sejak 2022
- Penulis : Abriyanto
- Minggu, 09 Februari 2025 11:52 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Perdana Menteri terpilih Lebanon Nawaf Salam pada Sabtu, 8 Februari 2025, membentuk pemerintahan baru, untuk pertama kalinya sejak 2022.
Presiden Lebanon Joseph Aoun mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia telah menerima pengunduran diri mantan Perdana Menteri sementara Najib Mikati dan menandatangani dekret dengan Salam untuk membentuk pemerintahan baru.
Sekretaris Jenderal Kantor Perdana Menteri, Mahmoud Makiya, mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintahan baru Lebanon akan mencakup 24 menteri, termasuk Salam.
Baca Juga: Presiden Lebanon Joseph Aoun Desak Penarikan Pasukan Israel dari Wilayah Selatan
Menurut Makiya, Tarek Metri ditunjuk sebagai wakil perdana menteri, Yusuf Raji menteri luar negeri, Michel Mansi sebagai menteri pertahanan, dan Yassin Jaber sebagai menteri keuangan.
Aoun terpilih sebagai presiden pada 9 Januari, mengakhiri lebih dari dua tahun kekosongan presiden di Lebanon akibat perbedaan pendapat politik.
Beberapa hari setelah pemilihannya, Aoun mengundang Salam, seorang hakim di Mahkamah Internasional, untuk membentuk pemerintahan baru. ***