Prabowo Beri Ultimatum Kepada Oknum Korup yang Ganggu Program Kerakyatan
- Penulis : Wahyu Husain
- Kamis, 06 Februari 2025 05:43 WIB
![image](https://img.orbitindonesia.com/2025/02/06/20250206054653IMG-20250205-WA0102.jpg)
ORBITINDONESIA.COM - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memberikan ultimatum atau peringatan keras kepada oknum korup yang mengganggu kesuksesan program memakmurkan rakyat.
"Sekarang siapa yang bandel, siapa yang ndablek, siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini, dengan tuntutan rakyat pemerintahan yang bersih, siapa yang tidak patuh saya akan tindak. Jangan kira kami-kami ini bodoh," kata Presiden Prabowo Subianto di Istora Senayan Jakarta Pusat, Rabu 5 Februari 2025.
Prabowo mengatakan, tidak sedikit pihak-pihak yang kontra dan mencemooh program pemerintahannya.
Baca Juga: Andre Rosiade Dukung Presiden Prabowo Naikkan Status Pengecer Jadi Sub-Pangkalan Elpiji 3 Kg
Ia merasa ada juga perlawanan-perlawanan untuk menggagalkan program memakmurkan rakyat ini.
Namun, Prabowo memilih fokus mengajak semua pihak mendukung program-program kesejahteraan rakyat.
"Jadi, saudara-saudara, 100 hari pertama kami akan baik dalam arti, saya berharap ada kesadaran. Saya pernah menyampaikan seluruh aparat, seluruh institusi membersihkan dirimu sebelum kau dibersihkan," katanya.
Baca Juga: Presiden Prabowo Subianto Teladani Keberanian Gus Dur yang Lindungi Kelompok Minoritas
Komitmen Prabowo dalam memimpin Indonesia yang bebas dari korupsi telah dinyatakan berulang kali, termasuk dalam rapat koordinasi nasional (rakornas) di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin 7 November 2024.
Dalam rapat tersebut, Prabowo menyebut ada empat hal yang menjadi musuh Indonesia meraih kemakmuran: judi online, narkoba, penyelundupan, dan korupsi.
Prabowo dalam amanatnya menyebut potensi kebocoran negara akibat judi sebesar Rp981 triliun.
Baca Juga: Presiden Prabowo Peringatkan Bakal Ganti Menteri dan Kepala Lembaga yang Tak Bekerja Benar
Kemudian penambangan ilegal, potensi kerugian negara mencapai Rp110,47 triliun.