Chairil Anwar, Diponegoro, dan Denny JA
- Penulis : Krista Riyanto
- Rabu, 05 Februari 2025 08:10 WIB

Oleh Mahwi Air Tawar*
ORBITINDONESIA.COM - Denny JA tampil mengisi satu kekosongan dalam puisi Indonesia hari ini. Dalam beberapa bulan terakhir, Denny JA menulis beberapa puisi bertema pahlawan. Sebuah tema yang sangat penting namun terabaikan dalam belantika puisi Indonesia modern.
Tidak banyak penyair Indonesia yang menulis puisi bertema pahlawan. Kalau pun ada, jelas jauh di bawah jumlah pahlawan yang gugur melawan para penjajah.
Baca Juga: Puisi Esai Denny JA: Dan 2000 Janda Pun Menerjang
Dari sedikit penyair yang menulis tentang pahlawan adalah Chairil Anwar, Toto Sudarto Bachtiar, D. Zawawi Imron, dan Sides Sudyarto DS.
Chairil Anwar menulis puisi berjudul “Diponegoro”. Puisi ini tidak hanya menggambarkan tokoh pahlawan besar dalam sejarah Indonesia itu, tetapi juga mengekspresikan semangat perjuangan dan nasionalisme yang tak kenal lelah. Khususnya menyambut hari kemerdekaan 17 Agustus 1945 dan Hari Pahlawan 10 November, puisi Chairil tidak hanya dibacakan oleh penyair kondang, tapi juga para siswa dan mahasiswa. Hampir di setiap lomba baca puisi, puisi Pelopor Angkatan 45 itu dijadikan bacaan wajib peserta lomba.
Toto Sudarto Bachtiar menulis puisi “Pahlawan Tak Dikenal”. Puisi tersebut mengekspresikan suatu penghormatan kepada sosok-sosok pahlawan yang tidak memperoleh pengakuan atau penghargaan atas perjuangan mereka. Puisi itu mengajak pembaca untuk merenungkan arti kepahlawanan tidak melulu melalui penghargaan atau pengakuan publik atas jasa para pahlawaan, tetapi juga dari pengorbanan dan dedikasi mereka yang tulus.
Baca Juga: Puisi Esai Denny JA: Surat yang Tak Pernah Dikirim RA Kartini
Puisi Kepada Pattimura karya D. Zawawi Imron mengungkapkan penghormatan mendalam terhadap Thomas Matulessy (Pattimura), pahlawan nasional Indonesia.
Dengan bahasa yang kuat dan penuh simbolisme, puisi ini menggambarkan semangat dan pengorbanan Pattimura dalam perlawanan melawan penjajahan Belanda.
Melihat sedikitnya penyair Indonesia yang menulis puisi tentang pahlawan, dapat dikatakan ada kekosongan dalam puisi Indonesia. Penyair-penyair sekarang tidak tertarik atau tidak terdorong untuk menulis puisi tentang pahlawan. Puisi Indonesia sepi dari isu para pahlawan, tema yang tentu saja sangat penting.
Baca Juga: Perbandingan Pengaruh Denny JA, Chairil Anwar, dan Sapardi Djoko Damono di Mata Empat Aplikasi AI
Sekali lagi, Denny JA tampil mengisi kekosongan itu. Dalam belantika puisi Indonseia, Denny JA dikenal sebagai penggagas puisi esai.